Massa Demonstran Hong Kong Serbu Gedung Parlemen

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 02 Juli 2019 | 10:13 WIB
Massa Demonstran Hong Kong Serbu Gedung Parlemen
Ratusan massa protes menggeruduk gedung parlemen Hong Kong pada Senin (1/7/2019) malam waktu setempat. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan demonstran di Hong Kong pada Senin malam (1/7) menyerbu gedung utama badan legislatif di kota itu, menghancurkan foto-foto pemimpin badan itu dan menuliskan slogan-slogan pro-demokrasi di dinding-dinding gedung dengan cat.

Aksi demonstran di Hong Kong dipicu karena frustrasi dengan kurangnya tanggapan pemerintah terhadap tuntutan kelompok oposisi yang kian memuncak.

Polisi dengan pelindung anti huru-hara dan gas air mata berupaya memasuki gedung itu dengan mengusir para demonstran dari jalan-jalan di sekitarnya, tetapi tampaknya polisi berhenti di luar gedung itu.

Juru bicara polisi sebelumnya menyampaikan peringatan bahwa “kekuatan yang sesuai” akan digunakan dalam operasi pembersihan itu, tetapi belum ada berita tentang demonstran yang ditangkap atau cedera.

Baca Juga: KJRI Kembali Imbau WNI Terkait Aksi Lanjutan di Hong Kong

Lampu biru dan merah dari puluhan mobil van dan bis polisi menerangi jalan-jalan yang ditinggalkan demonstran menuju ke badan legislatif itu.

Peningkatan drastis strategi demonstrasi ini terjadi pada hari peringatan kembalinya bekas jajahan Inggris itu ke China – yang menjadi hari libur di kota itu – dan mencerminkan memuncaknya rasa frustrasi pada pemimpin Hong Kong karena tidak menanggapi tuntutan para demonstran yang telah turun ke jalan selama beberapa minggu ini, demikian dikutip dari VOA Indonesia.

Kondisi Berangsur Tenang

Polisi menyisir gedung parlemen Hong Kong usai aksi massa pada Senin (1/7/2019) malam waktu setempat. (AFP)
Polisi menyisir gedung parlemen Hong Kong usai aksi massa pada Senin (1/7/2019) malam waktu setempat. (AFP)

Sementara itu, dikutip dari Reuters, kondisi Hong Kong pada Selasa (2/7) pagi berangsur tenang, beberapa jam setelah polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan ratusan pemrotes yang telah menyerbu gedung Dewan Legislatif dalam suasana kacau.

Mereka memprotes rancangan undang-undang ekstradisi dalam tantangan langsung terhadap Beijing.

Baca Juga: Cerita WNI Perempuan di Hong Kong Lolos dari Hukuman 20 Tahun Penjara

Puing termasuk payung, topi keras dan botol air adalah sedikit tanda yang ditinggalkan oleh kerusuhan tersebut --yang melanda beberapa bagian kota yang dikuasai China itu pada malam hari, setelah pemrotes menyebut dan mengacak-acak gedung dewan legislatif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI