Wanita yang Bawa Anjing ke Masjid Ternyata Sempat Dites Kejiwaan Tahun 2013

Senin, 01 Juli 2019 | 22:07 WIB
Wanita yang Bawa Anjing ke Masjid Ternyata Sempat Dites Kejiwaan Tahun 2013
Bidik layar video viral wanita pembawa anjing marah-marah di dalam masjid. (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perempuan berusia 52 tahun berinisial SM yang marah-marah sembari membawa anjing masuk ke Masjid Al Munawaroh di kawasan Sentul City, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Senin (1/7/2019).

Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri Tingkat I Komisiaris Besar Hatiyanto mengatakan, ada dua keluhan yang disampaikan SM, yakni kejiwaan dan fisik.

Karenanya, RS Bhayangkara sudah membentuk tim dokter khusus yang bakal memeriksa SM selama dua pekan.

“Keluhan fisik dan keluhan kejiwaan, pemeriksaan jiwa akan dilakukan dalam dua pekan. Kami akan observasi dan hari ini sudah dibentuk tim,” ujar Hariyanto di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/7/2019).

Baca Juga: SM Bawa Anjing Masuk Masjid Usai Ketua Umum PAN Zulhas Pergi

Haryanto menerangkan, SM juga mendapatkan perawatan kejiwaan di Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor pada tahun 2013. Dalam pemeriksaan kali ini, Rumah Sakit Polri bakal berkoordinasi dengan dua rumah sakit tersebut.

“SM pernah diperiksa kejiwaannya oleh dokter Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor dan Rumah Sakit Siloam Bogor. Kami berkoordinasi dengan psikiater di sana untuk mendapatkan data komplet dari SM,” sambungnya.

Sementara Psikiatris dr Henny Riana menerangkan, observasi tersebut dialakukan guna mengetahui gangguan kejiwaan SM. Saat ini, perempuan 53 tahun tersebut dalam kondisi kecemasan tinggi.

Henny menerangkan, pihaknya akan mengikut sertakan orang terdekat SM dalam observasi tersebut. Pasalnya, kalau hanya sekali memeriksa, biasanya pasien tidak kooperatif dalam menjawab.

“Pemeriksaan seperti wawancara psikiatris, jika dibutuhkan akan kami siapkan alat psikometri untuk tes lanjutan. Pemeriksaan pertama kali, biasanya pasien belum kooperatif,” beber Henny.

Baca Juga: Wanita Bawa Anjing Masuk Masjid, DKM: Keluarga SM Belum Meminta Maaf

Henny menyebut, tim dokter telah mengawasi kondisi SM sejak kemarin malam seusai diberitahukan pihak rumah sakit. Pemeriksaan pertama dimulai sejak pukul 09.00 WIB, Senin (1/7/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI