Suara.com - Nama Asteria Fitriani menjadi ramai diperbincangkan di media sosial karena unggahannya di Facebook, yang mengusulkan digantinya pemasangan foto presiden dan wakil presiden di sekolah dengan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ia pun sempat dikira guru SMPN 30 Jakarta Utara lantaran ada fotonya di Facebook yang berlatar belakang spanduk acara kelulusan SMPN 30 Jakarta Utara.
Namun, rupanya dugaan itu tak benar. Ia bukanlah guru SMP tersebut.
Pengguna akun Twitter @05Panji kemudian melaporkan bahwa Asteria Fitriani adalah pengajar di National English Centre (NEC) & NICE Bimbel di Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Baca Juga: Viral Ganti Foto Jokowi dengan Anies di SMPN 30 Jakarta, Ini Klarifikasinya
Setelah ditelusuri di akun Instagram @neckoja, Asteria Fitriani tampaknya merupakan orang penting di lembaga kursus tersebut.
Benar saja, di salah satu unggahan @neckoja, ternyata ia adalah Direktur NEC & NICE Bimbel.
Dirinya pernah dipercaya sebagai moderator untuk sebuah acara tentang pengasuhan anak, alias parenting.
Sebelumnya diberitakan, pascapenetapan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden, Minggu (30/6/2019) kemarin, Asteria Fitriani banyak dicari warganet karena unggahannya dianggap menebar kebencian.
Di situ Asteria Fitriani mengaku sebagai guru dan terang-terangan mengusulkan agar semua sekolah tak lagi memasang foto presiden dan wakil presiden. Menurutnya, lebih baik sekolah memajang foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang di unggahannya ia tulis sebagai 'Gubernur Indonesia'.
Baca Juga: Ketua DPD Golkar Akan Sampaikan Kerja Pemenangan di Pilpres ke Jokowi
"Kalau boleh usul, di sekolah-sekolah tidak usah lagi memajang foto presiden & wakil presiden, turunin aja foto-fotonya. Kita sebagai guru enggak mau kan mengajarkan anak-anak kita tunduk, mengikuti, dan membiarkan kecurangan dan ketidakadilan?