Titik Api Masih Terlihat di Lokasi Kebakaran Tanah Abang

Senin, 01 Juli 2019 | 13:18 WIB
Titik Api Masih Terlihat di Lokasi Kebakaran Tanah Abang
Kepulan asap dari titik api di lokasi kebakaran di Kebon Kacang, Tanah Abang, Senin (1/7/2019). (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebakaran di Jalan Jati Bunder, RT 16 Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang telah dipadamkan sejak Minggu (1/7/2019) pagi. Si jago merah mulai melalap bangunan sekitar sejak pukul 05.00 WIB.

Namun pada Senin (1/7/2019) siang sekitar pukul 12.30 WIB, titik api masih terlihat di beberapa lokasi. Pantauan Suara.com, di beberapa titik tersebut masih ada asap yang mengepul.

Bahkan di salah satu lokasi yang sebelumnya merupakan kios dagang sembako, terlihat api mulai membesar. Namun, menurut Bowo, warga sekitar, api tersebut tidak akan membesar lebih jauh lagi.

Sebab, lokasi api tersebut berada di sebuah ruangan kios. Api itu dikelilingi tembok dan dianggap Bowo tidak akan menyambar ke bangunan lain.

Baca Juga: Sisa Kebakaran di Tanah Abang Jadi Sumber Rezeki Bagi Pemulung

"Enggak apa-apa ini. Dia (api) kan di dalam ruangan. Tadi emang kecil apinya," ujar Bowo di lokasi, Senin (1/7/2019).

Menurut Bowo api mulai membesar karena masih ada beberapa barang sembako yang bisa terbakar. Ia mengatakan jika barang yang dibakarnya sudah habis, api akan padam.

"Ini kan banyak sembako. Nanti pas sudah habis, apinya mati lagi. Bukan dibakar sengaja ini," ujar Bowo.

Sebelumnya, kebakaran yang menghanguskan 66 bangunan milik warga di Jalan Jati Bunder, RT 16 Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (30/6/2019) dini hari diduga terjadi akibat korsleting listrik.

"Penyebabnya korsleting listrik, tapi kita belum tahu dari titik korsleting awalnya," kata Lurah Kebon Kacang, Aiman Abdul Latif, di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Hanguskan 66 Bangunan, Ini Penyebab Kebakaran di Tanah Abang

Api menjadi cepat meluas karena sebagian besar bangunan yang terbakar merupakan bangunan semipermanen, selain itu daerah itu padat bangunan, rumah dan toko di lokasi kejadian dinding-dindingnya berdempetan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI