Suara.com - Pascapenetapan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden, Minggu (30/6/2019) kemarin, seorang wanita yang mengaku sebagai guru menjadi buruan warganet. Ia banyak dicari karena unggahannya dianggap menebar kebencian.
Unggahan akun Facebook Asteria Fitriani itu dibagikan ke Twitter oleh pengguna @lhena66, Minggu.
Ia menyertakan dua foto lainnya dari Asteria Fitriani pada kicauannya.
Foto pertama merupakan tangkapan layar tulisan Asteria Fitriani yang memancing keributan.
Baca Juga: Heboh Aksi Jomari Flobaroma Duduki Lahan, Begini Sikap TKN Jokowi
Di situ Asteria Fitriani mengaku sebagai guru dan terang-terangan mengusulkan agar semua sekolah tak lagi memasang foto presiden dan wakil presiden. Menurutnya, lebih baik sekolah memajang foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang di unggahannya ia tulis sebagai 'Gubernur Indonesia'.
"Kalau boleh usul, di sekolah-sekolah tidak usah lagi memajang foto presiden & wakil presiden, turunin aja foto-fotonya. Kita sebagai guru enggak mau kan mengajarkan anak-anak kita tunduk, mengikuti, dan membiarkan kecurangan dan ketidakadilan?
Cukup pajang foto GOODBENER kita aja, GUBERNUR INDONESIA ANIES BASWEDAN," ungkap Asteria Fitriani, Jumat (28/6/2019), sehari setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan tim hukum paslon Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Kemudian foto kedua yang diunggah @@lhena66 menunjukkan pengguna akun Facebook Asteria Fitriani berdiri di dekat seorang gadis berkebaya, dengan latar belakang spanduk acara kelulusan SMPN 30 Jakarta Utara.
Sementara foto ketiga adalah foto profil yang digunakan Asteria Fitriani di Facebook.
Baca Juga: Media Jepang Sebut Jokowi Presiden Beken dari Keluarga Miskin Tukang Kayu
Sayangnya, akun Asteria Fitriani telah dihapus, sehingga warganet yang geram kesulitan untuk memburunya.