Suara.com - Koalisi Indonesia Adil Makmur yang merupakan gabungan partai pendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto -Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 resmi dibubarkan. Partai Demokrat yang menjadi satu di antara partai pendukung pun masih belum menentukan arah politik ke depannya.
Politikus Demokrat, Andi Arief mengatakan partainya tersebut telah mengakhiri koalisi secara baik serta telah mengakui kemenangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo - Maruf Amin.
Namun dalam cuitannya di akun Twitter pribadi @AndiArief__, ia menyindir seseorang yang tak lain ialah Prabowo, yang ditengarai telah melalukan pertemuan dengan Kepala BIN Budi Gunawan dan bertemu Jokowi saat berada di Bangkok, Thailand.
"Partai Demokrat disiplin, mengakhiri koalisi nominasi capres/cawapres dengan baik-baik, mengakui kemenangan Pak Jokowi-Ma'ruf, tidak melakukan deal tertutup di Bali atau di luar negeri," cuit Andi Arief seperti dikutip Suara.com, Minggu (30/6/20109).
Baca Juga: Alasan Prabowo Tak Hadiri Penetapan Capres Terpilih di KPU Sore Ini
Terkait langkah politik yang akan diambil oleh Partai Demokrat, Andi Arief berujar sikap resmi partai akan ditentukan usai 40 hari kepergian mendiang Ani Yudhoyono yang wafat pada 1 Juni 2019.
"Sambil menyatakan sikap nantinya setelah situasi duka 40 hari atas wafatnya Ibu Ani," ujar Andi Arief.
Untuk diketahui, Prabowo Subianto memanggil seluruh petinggi partai Koalisi Indonesia Adil Makmur, untuk rapat di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019) lalu.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan ada beberapa poin yang diungkapkan Prabowo, yakni ucapan terima kasih kepada partai pendukung yang telah bekerja keras mulai dari awal hingga akhir Pilpres 2019.
Kemudian, permintaan maaf Prabowo kepada partai koalisi dan juga pendukungnya. Dengan hasil putusan MK, Prabowo merasa sudah berjuang untuk bisa membantu rakyat namun tetap harus mengikuti keputusan tersebut sebagai bentuk dari tanggung jawabnya.
Baca Juga: Jelang Penetapan Pemenang Pilpres 2019, Prabowo Pilih Keluar Jakarta
"Beliau merasa bertanggung jawab pada persoalan-soalan ini, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh partai koalisi, kepada para pendukung, kepada seluruh elemen masyarakat yang memberikan dukungan amat besar," ujarnya.