Suara.com - Setelah diisyaratkan menang Pilpres 2019 dengan dibacakannya putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak diperbincangkan karena kehadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019) lalu.
Berikut Suara.com merangkum 5 berita terkait keributan publik soal Jokowi pascaputusan MK dan KTT G20:
1. Keakraban Jokowi dengan Justin Trudeau
Video bromance alias keakraban Jokowi dengan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mendadak menjadi sorotan di media sosial.
Baca Juga: Jumpa di KTT G20, Donald Trump dan Shinzo Abe Bicarakan Otomotif
Banyak komentar dari warganet yang menunjukkan rasa terkejut, melihat Jokowi begitu dekat dengan Justin Trudeau, juga soal kemampuan bahasa Inggris-nya.
Simak berita selengkapnya di sini.
2. Mahfud MD ajak damai karena BPN sudah bubar
Mantan Ketua MK Mahfud MD meminta semua pihak menyudahi ribut-ribut masalah politik setelah MK menolak gugatan Pemilu 2019, menandakan Paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno kalah dari Paslon 01 Jokowi - Maruf Amin.
Apalagi, lanjut Mahfud MD, saat ini Badan Pemenangan Nasional (BPN) menyatakan diri bubar, sehingga Koalisi Indonesia Adil Makmur pun sudah tidak ada lagi.
Baca Juga: Menteri Arab Saudi Puji Jokowi dan 2 Menterinya di KTT G20
Simak berita selengkapnya di sini.
3. Pakar ekspresi ungkap arti gestur Donald Trump saat dengan Jokowi
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat banyak komentar dari warganet Indonesia karena posenya saat berfoto dengan Jokowi.
Pakar Ekspresi dan Pendeteksi Kebohongan Handoko Gani pun ikut memberikan komentar.
Simak berita selengkapnya di sini.
4. Gus Nadir 'semprot' Fadli Zon
Julukan untuk Jokowi dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon, yakni salesman dan amatiran, tengah menjadi bahan perbincangan di media sosial.
Rais Syuriah PCNU Australia Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir pun ikut sedikit menyentak Fadli Zon.
Simak berita selengkapnya di sini.
5. Warga Papua keluhkan ke Jokowi alasan guru tak betah di sana
Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Papua berharap Jokowi-Maruf Amin terus memerhatikan pendidikan di wilayah Papua dengan tetap mempertahankan pemerataan pendidikan yang mengacu pada 3T, yakni terdepan, terpencil, dan tertinggal.
Sang ketua juga mengeluhkan alasan banyak guru tak betah mengajar di Papua.
Simak berita selengkapnya di sini.