Suara.com - Pencarian helikopter MI 17 milik TNI AD yang hilang kontak dalam penerbangan dari Oksibil-Jayapura pada Jumat (28/6) akan kembali dilakukan melalui darat dan udara, kata Danrem 172 PWY Kol Inf Binsar Sianipar, Minggu pagi.
Dia mengatakan, tim darat yang dipusatkan di Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang sudah bergerak ke sekitar kawasan Oksob. Sedangkan udara dilakukan melalui Jayapura dan Timika.
Dari Jayapura yang bergerak CN 295 dengan membawa bahan bakar dan personil yang akan melakukan pencarian.
"Belum ada laporan tentang keberadaan helikopter yang membawa 12 penumpang dan kru," ujar Sianipar seperti dilansir Antara, Minggu.
Baca Juga: Helikopter MI 17 Hilang di Papua, Rumah Serda Ilham Ramai Dikunjungi Warga
Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 yang membawa 12 penumpang beserta kru yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.
Okbibab, merupakan salah satu distrik atau kecamatan di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini (PNG). Sekitar pukul 11.44 WIT heli terbang ke Jayapura dan sesaat setelah terbang, yakni pukul 11.49, pilot sempat mengucapkan “terima kasih” setelah melaporkan terbang di ketinggian 7.800 feet, 6 notical mile ke utara.
Adapun nama anggota satgas pamtas Yonif 725/WRG yang ikut dalam helikopter tersebut yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Sedangkan nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.
Baca Juga: Helikopter MI 17 Hilang, Warga Dengar Suara Gemuruh di Pegunungan Bintang