Koalisi Bubar, PAN Singgung Luka Masyarakat yang Harus Diobati

Sabtu, 29 Juni 2019 | 15:04 WIB
Koalisi Bubar, PAN Singgung Luka Masyarakat yang Harus Diobati
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengatakan, partainya membuka peluang gabung dalam pemerintahan. Meski demikian, keputusan tersebut akan dipastikan seusai PAN menggelar Rapat Kerja Nasional dalam dua atau tiga minggu ke depan.

"Saya harus akui bahwa kemungkinan untuk PAN bergabung ke pemerintah yang nanti bakal di pimpin Pak Jokowi - Ma'ruf sangat besar. Secepatnya melalui proses institusional, jadi kemungkinan besar kita bakal melalukan rakernas dalam waktu deket dua sampai tiga Minggu ke depan untuk menentukan langkah selanjutnya bagi PAN," ungkap Bara di Gado-Gado Boplo Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).

Jika keputusan hasil Rapat Kerja Nasional memutuskan PAN bergabung dengan pemerintahan, pihaknya bakal mengawal Joko Widodo dan Ma'ruf Amin hingga tahun 2024.

"Jadi PAN siap bergabung dalam pemerintahan dan mengawal pemerintahan yang dipimpin pak Jokowi sampai 2024," sambungnya.

Baca Juga: Partai Demokrat Menanti Pinangan Jokowi Berlabuh di Koalisi Pemerintah

Bara menerangkan, partainya juga akan menjawab tantangan bangsa jika gabung dalam pemerintahan. Pasalnya, dinamika politik saat Pilres 2019 cukup kompleks dan berimbas besar di tengah masyarakat.

"Untuk menjawab tantangan bangsa, yang paling krusial adalah mengobati luka yang cukup dalam di masyarakat saat ini akibat kompetisi politik yang sangat tajam," papar Bara.

"Luka di masyarakat, menimbulkan polarisasi ada retorika narasi yang selama ini. Itu dikemukakan oleh beberapa orang dibagian hilir yang penuh dengan kebencian dan kekerasan, bahkan sempat terjadi kerusuhan. Nah ini semua kita harus obati," tambahnya.

Lebih jauh, ia menambahkan jika partainya mempunyai tanggung jawab jika nantinya bergabung dengan pemerintahan.

"Sebagai Parpol kita juga harus bertanggung jawab ikut berperan aktif dalam mengobati luka itu. Kita lakukan kalau kita bergabung dalam pemerintahan Jokowi," tutup Bara.

Baca Juga: Prabowo Kalah di MK, Demokrat Mundur Cantik dari Koalisi Adil Makmur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI