"Saat ini saya punya dua tanggung jawab, yaitu mas'uliyyah ulama (tanggung jawab ulama) dan mas'uliyyah umaro (tanggung jawab pemimpin). Jadi sekarang saya ulama dan umaro," kata Ma'ruf Amin.
Meski akan menjabat sebagai Wakil Presiden (Wapres) atau Umaro, Ma'ruf Amin mengaku tidak bisa melepaskan identitasnya sebagai Ulama.
Fungsi Ulama yakni membangun agama ditengah masyarakat, akan berjalan seirama dengan fungsi umaro, yang menurutnya adalah membangun kebermanfaatan, maslahat dan menghindarkan rakyat dari kerusakan serta mara bahaya.
"Jadi santri jangan kecil hati, karena santri bisa jadi apa saja. Saya sejak kecil jadi santri dididik supaya jadi Kyai, ternyata bisa jadi Rois 'Am Nahdatul Ulama (NU), Ketua MUI, lalu sekarang belok jadi umaro setelah diajak Pak Jokowi mendampingi," terangnya.
Baca Juga: Pose Bareng Maruf Amin, Deddy Corbuzier Berasa Jadi Bodyguard
Dihadapan santri-santrinya, Ma'ruf Amin meyakinkan agar para santri tidak takut bermimpi untuk menjadi apapun. Dirinya mencontohkan banyak pejabat pemerintahan hingga kepala daerah berasal dari kalangan santri.
"Contohnya ini Pak Nasir dari Menristek. Beliau santri, tapi jadi menteri. Satu-satunya menteri yang hafal Alfiyah ya Pak Nasir ini," jelasnya.
Kontributor : Yandhi Deslatama