Ustaz Tengku Zul Doakan 9 Hakim MK Dapat Azab Tolak Gugatan Prabowo

Jum'at, 28 Juni 2019 | 07:30 WIB
Ustaz Tengku Zul Doakan 9 Hakim MK Dapat Azab Tolak Gugatan Prabowo
Sidasng putusan sengketa Pilpres 2019 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Mahkamah Konstitusi. [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota tim BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno Tengku Zulkarnain atau Ustaz Tengku Zul mendoakan 9 hakim Mahkamah Konstitusi dapat azab dan siksa di dunia dan akhiran jika putuskan menolak gugatan sengketa Pilpres 2019 Prabowo - Sandiaga dengan niat buruk atau tidak jujur.

Namun jika putusan gugatan Pilpres 2019 itu diputus denhan jujur, maka hakim MK didoakan masuk surga tertinggi, yaitu firdaus. Doa itu diucapkan Ustaz Tengku Zul dalam akun Twitternya, @ustadtengkuzul, Jumat (28/6/2019) pagi.

"Ya Allah Jika 9 hakim MK jujur dalam Putusannya Soal Pilpres, ganjarilah Mereka dengan surga yang setinggi tinggi surga, yakni Firdaus. Dan, Jika Mereka serong, azablah mereka dunia dan akhirat dengan sepedih-pedihnya adab. Dan jadikanlah segenap bangsa Indonesia menyaksikannya. Amin," kicau Ustaz Tengku Zul.

Mahkamah Konstitusi resmi menolak seluruh permohonan sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Kamis (27/6/2019).

Baca Juga: Gelar Rapat Penetapan 30 Juni, KPU Harap Jokowi dan Prabowo Konpers Bersama

Hal itu merupakan konklusi dalam sidang pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres 2019 di MK, Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB.

"Mengadili, menyatakan dalam eksepsi, menolak eksepsi termohon dan pihak terkait untuk keseluruhan. Dalam pokok permohonan, majelis menyatakan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Anwar Usman membacakan kesimpulan amar putusan.

Sebelum menyatakan menolak, Anwar menyatakan dalam berkas putusan, MK menyatakan berwenang mengadili permohonan a quo dari pemohon.

Pemohon, dalam hal ini Prabowo - Sandiaga, dipastikan memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan a quo.

MK juga menilai permohonan pihak pemohon diajukan sesuai tenggat waktu yang diatur dalam perundang-undangan.

Baca Juga: Ini Alasan Prabowo Belum Ucapkan Selamat ke Jokowi Pasca Putusan MK

"Karenanya, eksepsi termohon dan eksepsi pihak terkait tidak beralasan menurut hukum untuk seluruhnya. Permohonan pemohon tidak beralasan menurut hukum."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI