Resmi Kalah di MK, Jokowi: Saya Yakini Kebesaran Hati Prabowo dan Sandiaga

Kamis, 27 Juni 2019 | 22:46 WIB
Resmi Kalah di MK, Jokowi: Saya Yakini Kebesaran Hati Prabowo dan Sandiaga
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kedua kanan) melambaikan tangan sebelum berangkat menuju Bandara Halim Perdanakusuma untuk memberikan keterangan pers terkait sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di Jakarta, Kamis (27/6). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden petahana Joko Widodo meyakini jika rivalnya, pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno akan menerima hasil putusan Mahkamah Konsititusi terkait ditolaknya seluruh gugatan sengketa Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menggelar jumpa pers dengan didampingi Cawapres Ma'ruf Amin di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (27/6/2019) malam.

Menurut Jokowi, meski bersaing ketat dalam kontestasi politik, Prabowo-Sandiaga memiliki visi-misi yang sama sebagai pemimpin negara.

"Saya meyakini kebesaran hati dan kenegarawanan dari sahabat baik saya bapak Prabowo Subianto dan bapak Sandiaga Uno. Beliau berdua memiliki visi yang sama dalam membangun Indonesia ke depan. Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang lebih maju adil sejahtera," kata Jokowi.

Baca Juga: MK Tolak Prabowo, KPU Akan Tetapkan Jokowi sebagai Presiden 3 Hari ke Depan

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menganggap keputusan MK dalam sidang gugatan Pilpres tersebut harus dihormati dan dijalankan bersama-sama.

Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers terkait putusan MK tentang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (27/6). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers terkait putusan MK tentang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (27/6). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

"Putusan MK adalah putusan yang bersifat final an sudah seharusnya kita semuanya menghormati dan laksanakan bersama-sama," terangnya.

Jokowi menuturkan keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan Pemilu yang jujur dan adil harus disyukuri bersama-sama. Karena itu, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP melalui perannya masing-masing telah sukses memastikan terselenggaranya Pemilu yang jujur dan adil.

"Terimakasih kepada penegak hukum, termasuk Mahkamah Agung dan lembaga peradilan di bawahnya yang telah mengawal proses penegakan hukum pemilu yg adil. Terimakasih juga kami sampaikan kepada TNI dan Polri yang telah mengamankan jalannya Pemilu," kata dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan terima kasih kepada MK yang telah memutus sengketa Pilpres 2019 dengan adil dan transparan.

Baca Juga: PBNU: Terima Putusan MK, Jangan Nodai Martabat Bangsa

"Dan terima kasih kami sampaikan kepada MK yang telah memutus sengketa Pilpres dengan adil dan transparan," ucap Jokowi.

Diketahui, Hakim MK menolak seluruh dalil permohonan dari Tim Hukum Prabowo-Sandiaga. Hal itu merupakan konklusi dalam sidang pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres 2019 di MK, Kamis malam.

"Mengadili, menyatakan dalam eksepsi, menolak eksepsi termohon dan pihak terkait untuk keseluruhan. Dalam pokok permohonan, majelis menyatakan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Anwar Usman membacakan kesimpulan amar putusan.

Sebelum menyatakan menolak, Anwar menyatakan dalam berkas putusan, MK menyatakan berwenang mengadili permohonan a quo dari pemohon.

Pemohon, dalam hal ini Prabowo - Sandiaga, dipastikan memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan a quo.

"MK juga menilai permohonan pihak pemohon diajukan sesuai tenggat waktu yang diatur dalam perundang-undangan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI