Suara.com - Massa aksi dari sejumlah kelompok masih menggelar aksi di dekat gedung Mahkamah Konstitusi, saat majelis hakim mengampu sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2019, Kamis (27/6).
Bahkan, massa sudah mendatangi kawasan sekitar gedung MK, Jalan Merdeka Barat, sejak Kamis pagi pukul 08.00 WIB.
Massa semakin banyak berdatangan sejak mobil komando aksi berada di lokasi pada pukul 10.00 WIB. Hingga Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB, aksi masih berlangsung dengan mendengarkan orasi dari berbagai pihak.
Setelah melakukan aksi berjam-jam, pantauan Suara.com, banyak massa yang ingin buang air kecil. Namun, mereka kesulitan mencari tempat untung buang air kecil itu karena aksi yang dilakukan di tengah jalan.
Baca Juga: Kubu Prabowo Gabung Koalisi Jokowi? Priyo Berkarya: Saya Tidak Anjurkan Itu
Beberapa lokasi perkantoran seperti kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Indosat dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjadi sasaran mereka untuk buang hajat.
Namun karena tempat yang disediakan terbatas, antrean massa aksi untuk ke toilet itu sampai mengular.
Di Kantor Kemenhan RI, antrean untuk buang air kecil memanjang hingga sekitar 5 meter. Menurut salah satu petugas keamanan yang berjaga di gerbang kantor tersebut, hanya diperbolehkan dua orang untuk masuk toilet karena tempatnya terbatas.
"Antre ini, dua orang bergantian masuknya," ujar petugas tersebut di lokasi, Kamis (27/6/2019).
Baca Juga: Jakarta Panas, Pendemo MK Tidur di Pinggir Jalan Beralaskan Koran