Salfok ke Hakim MK, Politikus Demokrat Puji Saldi Isra Cocok Nyapres

Kamis, 27 Juni 2019 | 15:25 WIB
Salfok ke Hakim MK, Politikus Demokrat Puji Saldi Isra Cocok Nyapres
Saldi Isra dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Hakim Konstitusi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/4/2017). [Foto Laily Rachev - Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari pengumuman putusan sengketa Pilpres 2019 dari Mahkamah Konstitusi (MK) telah tiba. Sidang pengucapan putusan perkara sudah mulai digelar pada Kamis (27/6/2019) siang.

Majelis hakim pun bergiliran membacakan putusan yang telah dicapai dalam Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH).

Rupanya, ada salah seorang hakim yang menarik perhatian warganet, termasuk politikus Partai Demokrat Zara Zettira ZR.

Hakim yang dimaksud adalah Saldi Isra. Zara Zettira mengungkapkan kekagumannya pada sang hakim melalui Twitter, ketika sidang putusan MK masih berjalan.

Baca Juga: Prabowo - Sandi dan Ketum Partai Pengusung Nobar Putusan MK, Kemana SBY?

Menurut Zara Zettira, Saldi Isra memiliki karakter berwibawa dan karismatik.

Cuitan Zara Zettira - (Twitter/@zarazettirazr)
Cuitan Zara Zettira - (Twitter/@zarazettirazr)

Ia bahkan menilai Saldi Isra cocok untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

"Pak Saldi Isra ini boleh juga buat capres nih. Wibawa dan karismatik #SidangKeputusanMK," kicaunya.

Sepak terjang Saldi Isra dalam dunia hukum diketahui memang sudah tak boleh diragukan lagi, sehingga ketegasannya di persidangan bisa membuat banyak orang terpana.

Sebagai akademisi, Saldi mengabdi pada Universitas Andalas selama hampir 22 tahun. Pengabdiannya kala itu terus ia lakukan sembari menuntaskan pendidikan pascasarjana, sampai ia meraih gelar Master of Public Administration di Universitas Malaya, Malaysia pada 2001.

Baca Juga: Posko Cemara Jokowi - Maruf Amin Sepi Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Kemudian pada 2009, pria kelahiran 20 Agustus 1968 tersebut berhasil menamatkan pendidikan Doktor di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dengan predikat lulus Cum Laude. Setahun kemudian, dirinya dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI