Suara.com - Belasan gajah mengamuk di pemukiman dan lahan perkebunan warga di Desa Blang Langi serta Desa Tuwi Meuleusong yang berada di Kecamatan Seunangan Timur, Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh.
Kawanan gajah berjumlah 12 ekor tersebut diketahui mengamuk dan merusak satu unit rumah.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari masyarakat, namun satu unit rumah dan sejumlah tanaman kelapa sawit dan tanaman produktif lainnya ikut dirusak gajah," kata Camat Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Teuku Mukhsin kepada Antara, Kamis (27/6/2019).
Serangan gajah yang terjadi di dua desa di kawasan tersebut, kata dia, sebetulnya sudah sering terjadi. Namun baru kali ini jumlah kawanan gajah yang mengamuk dalam jumlah banyak mencapai 12 ekor.
Baca Juga: Terkena Jerat, Anak Gajah Alami Luka Infeksi Parah di Aceh TImur
Informasi yang ia terima dari aparat Desa Tuwi Meuleusong dan Desa Blang Lango, Kecamatan Seunagan Timur, satwa liar yang dilindungi oleh negara tersebut sudah berada di pemukiman warga sejak Selasa (25/6/2019) malam lalu.
Gajah-gajah tersebut mengamuk dan merusak tanaman apa saja yang terdapat di sepanjang jalan yang mereka lintasi. Beruntung, sejumlah warga yang mengetahui gajah mengamuk berhasil menyelamatkan diri ke rumah warga lainnya atau ke tempat yang lebih aman, guna menghindari hal yang tidak diinginkan, kata Camat Seunagan Timur, Teuku Mukhsin.
Hingga Kamis pagi, kawanan gajah diperkirakan masih berada di dua desa di wilayah pedalaman tersebut, dan membuat masyarakat khawatir dengan amukan gajah.
"Kami juga masih melakukan pendataan, apa saja yang ikut rusak akibat serangan kawanan gajah ini," tambahnya.
Pihaknya berharap Badan Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Provinsi Aceh, segera ke lokasi tersebut agar melakukan pencegahan sehingga kawanan gajah bisa dihalau dari pemukiman warga, dan kembali masuk ke dalam kawasan hutan. (Antara)
Baca Juga: Marak Konflik Gajah di Riau Diduga Akibat Rusaknya TN Tesso Nilo