Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan keprihatinannya atas keterlibatan anak-anak dalam akai kawal sidang Mahkamah Konstitusi di sekitar Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengangap ikut sertanya anak-anak dalam aksi tersebut dapat membawa dampak negatif. Apalagi mengingat waktu pelaksaan aksi yang digelar di tengah kondisi cuaca panas.
Sehingga, dikatakan Retno, hal itu membuat anak.-anak merasa tidak nyaman dan mudah kelelahan.
“Tadi juga saya mendapatkan cerita dari kawan yang melewati Patung Kuda, nampak anak-anak membasuh wajah dan tangan di air mancur patung kuda,” kata Retno kepada Suara.com, Rabu (26/6/2019).
Baca Juga: Kalah Atau Menang Gugatan MK, Sandiaga Klaim Siap Bertemu Jokowi
Retno menilai, keterlibatan anak dalam aksi hari ini dimungkinkan karena diajak oleh orang tua lantaran anak-anak tersebut masih libur sekolah.
Namun, kata Retno, sepatutnya orang tua harus menjaga keselamatan anak dengan membiarkannya mereka tetap berada di rumah.
“Selain itu kerumunan massa seperti aksi bisa berpotensi rusuh dan hal tersebut akan sangat membahayakan anak-anak,” tandasnya.
Pagi tadi, massa ormas gabungan dari Persaudaraan Alumni atau PA 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) dan Front Pembela Islam (FPI) mendatangi sekitar gedung MK.
Berdasarkan pantauan Suara.com, yang datang tampak anak-anak yang juga hadir dan berkumpul di sekitar Patung Kuda. Demo yang digelar dekat gedung MK itu bertajuk Tahlil Akbar 266.
Baca Juga: Jelang Putusan MK, Ketua JAS dan Anggota MMI Diringkus Polisi