Penyebaran Hoaks Meningkat Jelang Putusan MK, Medsos Akan Dibatasi Lagi?

Rabu, 26 Juni 2019 | 20:16 WIB
Penyebaran Hoaks Meningkat Jelang Putusan MK, Medsos Akan Dibatasi Lagi?
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan HAM, Wiranto, menyebut penyebaran berita bohong atau hoaks meningkat hari ini, atau satu hari menjelang pengumuman hasil sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Wiranto mengatakan, meski penyebaran hoaks hari ini meningkat tetapi jumlah peningkatan tidak terlalu banyak. Ia juga menyebut grafiknya sempat menurun kemarin.

"Kemarin (grafik penyebaran hoaks) turun. Hari ini naik sedikit," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).

Berdasarkan informasi dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Wiranto mengatakan grafik penyebaran hoaks sudah menurun. Ia menilai situasi tersebut masih tergolong aman.

Baca Juga: Usai Putusan MK, Prabowo - Sandiaga Sampaikan Sikap Terbuka di Kertanegara

"Aman-aman saja, enggak masalah. Menteri Kominfo melaporkan bahwa grafik berita negatif, berita hoaks, berita yang menyesatkan itu sudah menurun," jelas Wiranto.

Hingga saat ini, Wiranto masih mempertimbangkan apakah kembali akan melakukan pembatasan penggunaan Media Sosial (Medsos) atau tidak saat putusan MK besok. Ia menyebut jika grafik penyebaran hoaks meningkat, maka ia akan melakukan pembatasan seperti yang dilakukan pemerintah saat KPU mengumumkan hasil Pilpres 2019 pada 22 Mei lalu.

"Kalau turun berarti enggak ada pelemotan. Kalau grafiknya naik begini, nah itu baru ada tindakan tindakan yang spesifik," pungkas Wiranto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI