Sempat Terburuk di Dunia, Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Masih Tak Sehat

Rabu, 26 Juni 2019 | 17:43 WIB
Sempat Terburuk di Dunia, Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Masih Tak Sehat
Kondisi kualitas udara di Jakarta (AirVisual)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kualitas udara di Ibu Kota DKI Jakarta semakin mengalami kemunduran. Polusi udara yang mengotori Jakarta membuat udara di Jakarta tak sehat untuk dihirup.

Menurut data AirVisual, pada Selasa (25/6/2019) Jakarta sempat menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan kualitas udra terburuk di dunia. Nilai Air Quality Index (AQI) Jakarta mencapai 240.

AirVisual merupakan situs penyedia peta polusi daring untuk kota-kota besar di dunia. Sementara AQI adalah indeks yang menggambarkan tingkat keburukan kualitas udara di suatu tempat.

AQI dihitung berdasarkan enam jenuis polutan utama, yakni PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, nitrogen dioksida, ozon permukaan tanah dan asam belerang.

Baca Juga: Nasib Pilu Sang PSSU Cantik, Seluruh Bagian Otak Sellha Purba Cedera Berat

Skor AQI mencapai 240 menandakan bila kondisi udara di Jakarta sangat tidak sehat. Bahkan, tingkat keburukan udara Jakarta mengalahkan Kota Lahore, Pakistan, Hanoi, Vietnam dan Dubai, Uni Emirat Arab.

Untuk kondisi udara Jakarta terkini pada Rabu (26/6/2019), skor AQI berangsur menurun menjadi 152 dan menduduki posisi ketiga sebagai kota dengan udara terkotor setelahTashkent, Uzbekistan dan Dubai, Uni Emirat Arab.

Meski sudah berangsur menurun, kualitas udara Jakarta masih masuk dalam kategori tidak sehat.

Peringkat udara terkotor di dunia (AirVisual)
Peringkat udara terkotor di dunia (AirVisual)

Masih merujuk pada data AirVisual, kualitas udara terburuk di Jakarta berada di Kemayoran, Jakarta Pusat dengan skor AQI mencapai 179. Selanjutnya, peringkat kedua disusul Rawamangun, Jakarta Timur dengan skor AQI 160 dan untuk peringkat ketiga adalah Mangga Dua, Jakarta Utara dengan perolehan skor AQI 156.

Dengan kondisi udara Jakarta yang tidak sehat ini, AirVisual menganjurkan masyarakat Jakarta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan tidak membuka jendela rumah.

Baca Juga: Moeldoko: Jelang Sidang Putusan MK, 30 Terduga Teroris Masuk Jakarta

Selain itu, masyarakat yang terpaksa melakukan kegiatan di luar rumah juga dianjurkan untuk menggunakan masker.

Sementara untuk masyarakat yang berada di dalam rumah diminta untuk menggunakan purifier atau penjernih udara.

Kondisi kualitas udara di Jakarta (AirVisual)
Kondisi kualitas udara di Jakarta (AirVisual)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI