Suara.com - Cuaca Jakarta yang panas menjadi hal positif untuk pedagang handuk keliling di sekitar lokasi demonstrasi PA 212 di dekat Gedung Mahkamah Konstitusi atau MK di sekitar patung kuda, Jakjarta.
Padagang sampai dapat Rp 300 ribu meski baru berjualan 2 jam. Mereka akan berdagang sampai sore.
"Biasanya saya berjualan di terminal, dapatnya tidak sampai Rp100.000 berjualan dari pagi sampai sore hari, ini kali kedua berjualan di sini, besok rencananya juga ke sini lagi," kata Haris (40) di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Sementara ketika berjualan di lokasi aksi sekitar Patung Kuda Monas, ia bisa mendapatkan keuntungan lebih dari Rp 300.000. Itu pun Haris tak perlu berjualan sampai larut.
Baca Juga: Tim Hukum Jokowi Yakin 99,99 Persen Gugatan Prabowo Akan Ditolak MK
"Paling setengah hari, sampai siang, (pengunjuk rasa) perlu handuk untuk menyeka keringat," latanya.
Ada dua jenis handuk yang dijualnya, yakni handuk dengan panjang sisi 25 sentimeter dan 60 sentimeter.
"Yang kecil Rp 5.000, dan yang besar Rp 25.000, semoga aksi kali ini berlangsung damai, semuanya mendapat berkah," ujarnya.
Elemen Gerakan Kedaulatan Rakyat Untuk Keadilan dan Kemanusiaan berencana menggelar aksi bertajuk Tahlil akbar 266 di kawasan Tugu Patung Kuda Monas pada Rabu, pukul 08.00, 26 Juni 2019.
Organisasi yang tergabung dalam gerakan itu yakni, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), Front Pembela Islam dan Alumni 212. (Antara)
Baca Juga: Sidang Gugatan Prabowo Dipercepat, KPU: Vonis MK Jangan Didramatisir!