Suara.com - Pengamanan ketat diterapkan di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi (MK) oleh aparat keamanan. Hal ini dilakukan menjelang pembacaan putusan hasil sidang sengketa Pilpres 2019 yang dijadwalkan Kamis (27/6/2019) besok.
Meskipun putusan tersebut baru dibacakan esok hari, rencananya hari ini, Rabu (26/6/2019), massa dari Persaudaraan Alumni atau PA 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) dan Front Pembela Islam (FPI) akan melakukan aksi Tahlil Akbar 266.
Pantauan Suara.com, di Jalan Merdeka Barat, tepatnya di depan gedung MK, kepolisian bersiaga melakukan penjagaan. Namun tidak hanya pihak kepolisian, prajurit TNI juga ikut bersiagan mengamankan gedung MK.
Pada pukul 08.00 WIB, dilakukan apel pagi bersama prajurit TNI dan kepolisian. Kebanyakan prajurit TNI berkumpul di halaman Museum Nasional.
Baca Juga: Tim Hukum Jokowi Yakin 99,99 Persen Gugatan Prabowo Akan Ditolak MK
Sementara Jalan Merdeka Barat arah Harmoni atau tepat di seberang MK sudah ditutup. Lalu untuk Jalan Merdeka Barat arah Thamrin masih dibuka. Pihak kepolisian nampak mengatur lalu lintas di bundaran dekat patung kuda. Lalu lintas terpantau padat.
Sebelumnya, Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyebut gedung Mahkamah Konstitusi (MK) akan dikawal ketat jelang putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU). Dedi mengatakan sebanyak 47 ribu aparat gabungan TNI-Polri akan dikerahkan untuk pengamanan.
Aparat gabungan tersebut dikerahkan untuk mengantisipasi segala potensi gangguan kerawanan selama proses dan penetapan hasil sidang. Rincian dari 47 ribu pasukan itu adalah 27 ribu dari TNI, 28 ribu dari kepolisian, dan pasukan dari pemerintahan daerah sebanyak 2 ribu personil.
"Jadi seluruh kekuatan yg terlibat dalam pengamanan di gedung mk dan sekitarnya hampir 47 ribu," ujar Dedi di Mabes Polri, Senin (24/6/2019).
Menurut Dedi, seluruh pasukan tersebut nantinya akan ditempatkan di berbagai lokasi vital di Jakarta. Diantaranya disebut Dedi seperti kantor Kedutaan besar negara lain, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Juga: Bertajuk Tahlil Akbar 266, GNPF hingga FPI Demo Dekat MK Besok
Namun, kata Dedi, fokus pengamanan tetap berada di gedung MK. Ia menyebut sebanyak 13 ribu personil ditempatkan khusus di gedung MK.