Suara.com - Persaudaraan Alumni atau PA 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) dan Front Pembela Islam (FPI) rencananya akan melakukan aksi di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Aksi tersebut bertepatan dengan jelang putusan sengketa Pilpres 2019.
Merunut pengumuman yang tersebar di media sosial, aksi itu bertajuk Tahlil Akbar 266 dan bertujuan untuk mendoakan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau petugas KPPS yang wafat. Rencananya acara itu akan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hari ini, Rabu (26/6/2019) hari ini.
Dari pantauan Suara.com, sejumlah peserta aksi pada Rabu pagi ini tampak mulai berkumpul di sekitar patung kuda tepatnya di trotoar Jalan Merdeka Barat. Namun jumlah massa yang berkumpul masih sedikit.
Peserta aksi itu juga masih terpencar di beberapa titik. Pada pukul 07.45 WIB, belum ada tanda akan dimulainya aksi.
Baca Juga: Tim Hukum Jokowi Yakin 99,99 Persen Gugatan Prabowo Akan Ditolak MK
Sementara Jalan Merdeka Barat arah Harmoni atau tepat di seberang gedung Mahkamah Konstitusi sudah ditutup. Sementara untuk Jalan Merdeka Barat arah Thamrin masih dibuka.
Pihak kepolisian tampak mengatur lalu lintas di bundaran dekat patung kuda. Sementara lalu lintas terpantau padat.
Sebelumnya, Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, rencana gelar aksi massa tersebut serupa dengan aksi-aksi massa sebelumnya yakni untuk memperjuangkan keadilan.
"Aksi massa untuk menegakan keadilan. Kita terus berjuang sampai keadilan bisa tegak," kata Novel saat dihubungi Suara.com, Jumat (21/6/2019).
Novel mengatakan kalau rencana aksi massa tersebut sudah diketahui oleh pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Meskipun tidak menjelaskan secara gamblang namun dirinya meyakini kalau Rizieq Shihab mendukung gelaran aksi massa tersebut.
Baca Juga: Bertajuk Tahlil Akbar 266, GNPF hingga FPI Demo Dekat MK Besok
"Insyaallah, kalau beliau diam artinya mendukung. Kalau beliau enggak mendukung pasti berikan imbauan," katanya.