Suara.com - Pengamat Ekonomi Rizal Ramli menilai Presiden Jokowi sudah dikibuli atau dibohongi oleh para Investor dari China. Ini dikarenakan banyak gerai retail seperti Giant yang tutup di tahun 2019 dan berganti kepemilikan.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku tidak percaya Jokowi telah dikibuli.
Dahnil menganggap Jokowi sudah memahami masalah di Indonesia beserta solusinya.
"Saya tidak percaya Pak Jokowi dikibuli bang. Beliau pasti paham sekali dengan masalah yang ada serta solusinya," cuit Dahnil melalui akun media sosial twitter pribadinya, @Dahnilanzar, Selasa (25/6/2019).
Baca Juga: Yang Lucu-lucu soal Sidang MK: Blunder Dahnil sampai KPU Ikon Jomblo Akut
Selain itu, Dahnil juga menilai Jokowi memiliki kepribadian yang cerdas dan alim dalam memimpin. Karena itu ia kembali menegaskan ragu Jokowi telah dikibuli.
"Beliau cerdas dan alim memimpin anak buahnya. Sekali lagi saya ragu beliau dikibuli bang," kata Dahnil.
Sebelumnya, Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Rizal Ramli menanggapi tutupnya beberapa gerai supermarket Giant di Jabodetabek. Menurutnya, ramalan yang disampaikan 3,5 tahun lalu itu kini terjadi di tahun 2019.
"Semua ramalan RR 3,5 tahun yang laly disampaikan langsung ke @jokowi terjadi sampai 2019. Hari ini sektor retail rontok, Giant tutup PHK 80 persen, Carefour di jual ke China, Krakatau Steel PHK." tulis Rizal Ramli dari akun Twitter pribadinya yang dikutip Suara.com, Selasa (25/6/2019).
"Investor China pesta karena asset price anjlok. Terjadi pergantian pola kepemilikan, Jokowi dikibuli," kata Rizal Ramli.
Baca Juga: Blunder Nama Saksi, Dahnil Anzar Dibilang Tak Simak Sidang MK