Cerita 2 Korban Hidup dari Gedung Ambruk yang Tewaskan 28 Orang di Kamboja

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 25 Juni 2019 | 14:43 WIB
Cerita 2 Korban Hidup dari Gedung Ambruk yang Tewaskan 28 Orang di Kamboja
Petugas mengevakuasi korban gedung ambruk di Kamboja pada Sabtu (22/6/2019). (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua orang laki-laki dikeluarkan hidup-hidup dari sebuah bangunan yang runtuh ketika sedang dibangun di Kamboja, Senin (24/6). Sekurangnya 28 pekerja tewas dan 26 lainnya mengalami luka-luka.

Para pekerja itu sedang tidur di lantai dua gedung berlantai tujuh di kota pantai Sihanoukville. Para korban mengatakan sekurangnya 50 hingga 60 pekerja menggunakan bangunan itu sebagai tempat tinggal mereka.

Proyek itu akan menjadi kondominium dan dimiliki oleh seorang investor China. Polisi telah menahan empat orang untuk diinterogasi mengenai runtuhnya bangunan tersebut, semuanya dilaporkan warga China.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Senin, Kedutaan Besar China di Phnom Penh mengatakan "mendukung penyelidikan menyeluruh atas kecelakaan itu dan langkah-langkah yang diperlukan otoritas Kamboja yang kompeten sesuai dengan hukum." Ia juga mengatakan sedang memobilisasi bantuan China untuk upaya penyelamatan.

Baca Juga: Korban Tewas Gedung Ambruk di Kamboja Bertambah Jadi 24 Orang

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, yang mengunjungi lokasi insiden itu pada Minggu (23/6) malam, mengumumkan di halaman Facebooknya bahwa ia membentuk komite khusus untuk mengontrol proyek-proyek pembangunan China di kota itu.

Ia juga mengatakan dalam pesan Facebooknya bahwa ia meminta Gubernur Provinsi Yun Min untuk mengundurkan diri dan gubernur itu setuju mundur. Jumlah proyek pembangunan yang didanai China di Sihanoukville telah mengalami lonjakan dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar proyek tersebut adalah pembangunan kasino, bangunan tempat tinggal, dan hotel.

Sumber: VOA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI