Terkait dengan kasus ini, dia mengimbau kepada masyarakat Singkawang agar jangan teriming-imingi oleh bujukan seseorang.
Terutama kaitannya akan dinikahkan untuk mengubah nasib. Karena yang paling penting untuk mengubah nasib adalah belajar dan bekerja keras.
"Jangan mengambil jalan pintas sehingga teriming-imingi karena di sana pun belum tentu diperlakukan sesuai harapan," pesannya.
Berdasarkan laporan memang ada juga yang diperlakukan dengan baik, berhasil namun ada juga yang menjadi korban eksploitasi dari warga-warga yang tidak bertanggungjawab.
Baca Juga: Perbudakan Modus Nikah Pesanan, Polisi Tangkap 8 Warga Negara China
Polres Singkawang, katanya, akan rutin melakukan kegiatan-kegiatan penyuluhan. Namun dengan maraknya kejadian ini, bekerjasama dengan Pemkot Singkawang akan melakukan langkah-langkah untuk melakukan sosialisasi penyuluhan agar masyarakat Kota Singkawang semakin tahu apa yang harus dilakukan.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada netizen warga Kota Singkawang yang berada di China. Kepedulian terhadap saudara-saudara di Kota Singkawang yang berada di luar negeri sangat dibutuhkan.
"Persaudaraan yang ada sangat dibutuhkan bantuan netizen sangat membantu," ujarnya.
Dia mengatakan, upaya pemulangan ini merupakan satu di antara contoh dari upaya-upaya Polres Singkawang untuk memberikan perlindungan dari sisi hukum kepada masyarakat Kota Singkawang.
"Kami tidak bisa berbuat banyak tanpa bantuan dari rekan-rekan dari masyarakat semua," ucapnya.
Baca Juga: 29 Wanita Indonesia Korban Nikah Pesanan China, Dipaksa Seks Walau Sakit