Ngaku Anggota Polisi, 2 Pelaku Pemerasan di Menteng Ternyata Juru Parkir

Selasa, 25 Juni 2019 | 13:13 WIB
Ngaku Anggota Polisi, 2 Pelaku Pemerasan di Menteng Ternyata Juru Parkir
Salah satu pemuda yang ditangkap usai memeras korban dengan mengaku sebagai polisi. (Foto: istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jajaran Polsek Metro Menteng telah meringkus dua pemuda yang mengaku sebagai polisi saat melakukan aksi pemerasan menggunakan senjata api jenis airgun di Jalan Latuharhari Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2019) pukul 02.00 WIB dini hari.

Kedua pelaku adalah MJ (20) dan MAY (23) yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir. Setelah ditelisik, mereka adalah juru parkir liar yang bisa beroperasi di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.

"Iya, mereka juru parkir liar yang biasa beroperasi di Tugu Proklamasi," ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Kompol Gozali Luhulima saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2019).

Kepada polisi, kedua tersangka polisi gadungan itu mengaku baru sekali melakuan aksinya. Hanya saja, polisi tak mau mudah percaya dan masih mendalami rekam jejak kedua pelaku pemerasan tersebut.

Baca Juga: Peras Korban Pakai Senpi, Aksi Duet Polisi Gadungan Berakhir di Penjara

"Kalau yang namanya pelaku baru ketangkep biasanya mengaku baru sekali. Sekarang kita masih pendalaman. Kadang-kadang korban ada yang tidak buat laporan. Jadi kita tidak tahu jika pernah terjadi kejadian serupa," sambungnya.

Gozali mengatakan, terkait senjata api jenis airgun tersebut mereka dapatkan dari saudara MJ. Hanya, polisi masih merahasiakan identitas saudara MJ karena masih dalam pengembangan.

Sebelumnya, Kapolsek Metro Menteng, AKBP Dedy Supriyadi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di pinggir rel kereta api, Jalan Latuharhari Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2019) pukul 02.00 WIB dini hari.

Saat itu, korban bernama Miskadi tengah duduk-duduk di lokasi kejadian bersama rekannya. Tiba-tiba, duet polisi gadungan tersebut menghampiri korban dan meminta sejumlah uang.

Tak hanya itu, pelaku MJ memperlihatkan senjata api yang dibawanya. Hal itu dilakukan agar nyali korban ciut dan memberikan harta bendanya.

Baca Juga: Sambil Diikat, Polisi Gadungan Perkosa Gadis Belia di Depan Sang Pacar

“Pelaku mendatangi korban dan meminta uang dan mengancam kalau tidak diberikan akan diambil HP korban. Kemudian pelaku memperlihatkan dan menodongkan senjata airgun kepada korban,” ujar Dedy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/6/2019).

Atas aksi tak terpuji itu, kedua pelaku dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancama hukuman maksimal 9 tahun penjara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI