Suara.com - Warga Pancuran Gading, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Minggu (23/6/2019) malam, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang sudah dalam keadaan membusuk, di salah satu rumah dinas guru dekat Sekolah Dasar (SD) Negeri 18 Tebo. Belakangan, mayat laki-laki tersebut diketahui adalah Darmawan Ginting (63).
"Awalnya kami curiga karena di sekitar rumah dengan SD ada bau tidak sedap. Lalu kami mencari tahu asal bau tersebut," kata Amir, salah seorang warga seperti dikutip Metrojambi.com--jaringan Suara.com, Senin (24/6/2019).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tebo AKP Hendra Wijaya Manurung saat dikonfirmasi mengakui polisi menerima lapora adanya penemuan mayat.
Polisi, kata dia, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan saat ini tengah menyelidiki penyebab kematian Darmawan.
Baca Juga: Pabrik Korek Api Kebakaran di Binjai, Saksi: Mayat Bergelimpangan
"Anggota masih menyelidiki penyebab kematiannya," ujar Hendra.
Sementara itu, adanya penemuan mayat tersebut tidak berdampak pada kegiatan di sekolah. Bahkan setelah penemuan mayat itu, kegiatan belajar di SD tersebut masih dilakukan.
"Siswa-siswi tetap sekolah, tidak ada pengaruhnya dengan penemuan mayat tadi malam. Kebetulan siswa kami sudah habis ujian, jadi kegiatan hari ini di sekolah class meeting," kata salah seorang guru di SD Negeri 18, Nizarnis.
Nizarnis juga tidak mengetahui penyebab kematian Darmawan. Bahkan ia menyebut Jumat (21/6/2019) lalu guru di sekolah tersebut masih melihat Darmawan sarapan.
"Kemungkinan Bapak itu meninggal karena sakit. Setahu kami beliau sakit asam urat dan sudah komplikasi," jelasnya.
Baca Juga: Mahasiswi Gantung Diri di Indekos, Ayu Tak Sadar Ajak Ngobrol Mayat Korban
Lebih lanjut, Nizarnis mengatakan bahwa Darmawan sudah tinggal di perumahan guru SD ini sejak tahun 1982 silam. Ia tinggal di perumahan guru itu karena istrinya dulu juga mengajar di SD Negeri 18 tebo.