Suara.com - Politikus PAN Eggi Sudjana akhirnya bisa dikeluarkan dari Rumah Tahanan Polda Metro Jaya setelah polisi mengabulkan permohonan penangguhan penahanan tersangka kasus pemufakatan makar itu, Senin (24/6/2019) malam ini.
"Jadi untuk malam ini tersangka Eggi Sudjana bisa kembali ke rumah, nanti akan diantar pengacaranya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Setelah permohonannya itu dikabulkan polisi, Eggi tetap harus melakukan wajib lapor ke Polda Metro Jaya dua kali dalam satu minggu.
Baca Juga: Dijamin Elite BPN, Eggi Sudjana Akhirnya Keluar Rutan Polda Metro
Menurutnya, status wajib lapor itu diterapkan kepada setiap tersangka yang permohonan penangguhan penahanannya dikabulkan polisi.
"Nanti akan wajib lapor hari senin dan kamis," tutup Argo.
Sebelumnya, ada beberapa pertimbangan polisi mengabulkan permohonan Eggi yang sempat mendekam di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya sebagai tersangka kasus pemufakatan makar. Selain dianggap kooperatif, polisi juga mendapatkan jaminan dari Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad yang mencatumkan namanya sebagai penjamin Eggi.
Eggi sendiri kembali dilepas polisi setelah sempat digelandang ke ruang penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kasus Eggi Sudjana berawal dari ajakan people power yang diserukan Eggi saat berpidato di kediaman Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Semringah Keluar dari Tahanan, Eggi Sudjana: Alhamdulillah
Buntut dari seruan itu, Eggi Sudjana dilaporkan seorang relawan dari Jokowi - Maruf Center (Pro Jomac), Supriyanto ke Bareskrim Polri dengan nomor laporan nomor: LP/B/0391/IV/2019/BARESKRIM tertanggal 19 April 2019 dengan tuduhan penghasutan.