Istana soal Pemulangan WNI Eks ISIS: Tak Segampang Pindahkan Barang

Senin, 24 Juni 2019 | 20:15 WIB
Istana soal Pemulangan WNI Eks ISIS: Tak Segampang Pindahkan Barang
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Suara.com/Umay Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Pemerintah akan menggelar rapat dengan semua pihak terkait sebelum memulangkan warga negara Indonesia (WNI), mantan simpatisan ISIS yang terlantar di Suriah.

Pasalnya, Moeldoko mengatakan, pemulangan WNI yang sempat berbaiat ke ISIS tersebut belum dirumuskan.

"Harus dirapatkan pasti dari berbagai sisi. Dari sisi Kemenkopolhukam dari sisi ketenagakerjaan, dari sisi Kementerian Sosial dan seterusnya. Belum dirumuskan," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6/2019).

Namun, ia khawatir pemulangan WNI yang menetap di Suriah tidak bisa ditangani secara parsial. Menurutnya, perlu ada pendampingan kepada WNI yang menjadi simpatisan ISIS.

Baca Juga: Tulis Laporan Soal Krisis Turki, 2 Jurnalis Bloomberg Terancam Dipenjara

"Ya kami khawatirnya kan parsial, enggak bisa ditangani secara parsial jadi harus ada pendampingan, pemantauan, jadi enggak segampang plek," ucap dia.

Lebih lanjut, mantan Panglima TNI itu menyebut seluruh kementerian terkait, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus duduk bersama.

Sebab, kata dia, pemindahan WNI bukanlah seperti memindahkan barang, melainkan memindahkan persoalan yang harus dipecahkan bersama-sama.

"Ya jadi itu dari jajaran Menko Polhukam, Menko Kesra, terus tenaga kerja. Jadi bukan memindahkan barang ini, memindahkan persoalan, gitu," tandasnya.

Baca Juga: Lewat Medsos, 2 Terduga Teroris Kartasura Telah Membaiat kepada ISIS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI