Tolak Demo di MK, PKPI Adu Argumen dengan Warganet hingga Bawa Komunis

Senin, 24 Juni 2019 | 19:04 WIB
Tolak Demo di MK, PKPI Adu Argumen dengan Warganet hingga Bawa Komunis
Teddy Gusnaidi. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Twitwar Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi dengan warganet soal demo putusan MK (Twitter)
Twitwar Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi dengan warganet soal demo putusan MK (Twitter)

Tak habis akal, sang warganet terus menyecar Teddy Gusnaidi dengan pernyataan lain. "Rakyat menuntut kecurangan pemilu emang salah juga?" balas warganet.

Teddy Gusnaidi memberikan penjelasan secara detail kepada si warganet itu. Teddy menegaskan bila rakyat memiliki hak untuk menuntut sesuai aturan yang ada yakni melalui Bawaslu.

"SALAH..(1). Setiap pemilih (rakyat) punya hak memilih. Jika haknya dikebiri, maka ada jalurnya untuk menuntut, bahkan bisa dipidana. Itu ruang rakyat untuk menuntut; (2). Paslon menuntut dugaan kecurangan ada jalurnya, yaitu bawaslu. Itu ruang Paslon untuk menuntut.." Papar Teddy Gusnaidi.

Twitwar Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi dengan warganet soal demo putusan MK (Twitter)
Twitwar Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi dengan warganet soal demo putusan MK (Twitter)

Meski demikian, si warganet masih bersikeras untuk tetap melakukan aksi demo lantaran merasa haknya telah dikebiri. "Nyatanya hak rakyat dikebiri,jadi salah rakyat menuntut hak konstitusinya melalui MK ???" ujar si warganet.

Baca Juga: Minta Pendukung Tak Aksi Jelang Putusan MK, BPN: Berdoa di Tempat Ibadah

"Secara konstitusi, rakyat yang bukan Paslon tidak punya hak menuntut ke MK. Hak rakyat itu bisa dibilang dikebiri jika dia tidak dibolehkan memilih padahal dia sudah punya hak memilih. Faktanya gak ada yang dikebiri," jawab Teddy Gusnaidi.

Twitwar Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi dengan warganet soal demo putusan MK (Twitter)
Twitwar Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi dengan warganet soal demo putusan MK (Twitter)

Adu argumen antara Teddy Gusnaidi dan seorang warganet itu menjadi sorotan warganet lainnya. Banyak warganet yang meminta agar Teddy tak menghiraukan cuitan si warganet.

"Gak apa-apa untuk pembelajaran bagi yang lain, bukan untuk dia," ungkap Teddy Gusnaidi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI