Suara.com - Polisi tengah menelusuri dugaan pemilik pabrik korek api di Binjai, Sumatera Utara, mempekerjakan anak-anak. Dalam kebakaran yang terjadi di pabrik korek api tersebut 30 orang dilaporkan tewas, lima diantaranya adalah anak-anak.
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo menerangkan, polisi hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi kejadian.
"Tidak tertutup kemungkinan nanti dari keterangan para saksi hingga kalau bukti cukup akan mengarah ke sana (mempekerjakan anak)," ujar Dedi di Mabes Polri, Senin (24/6/2019).
Selain meminta keterangan saksi, Dedi juga menyebut kepolisian akan menggandeng berbagai pihak untuk mendalami kasus tersebut. Diantaranya seperti dinas ketenagakerjaan dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Baca Juga: Klaim Permohonan Dikabulkan Polisi, Pengacara: Eggi Sudjana Dibebaskan
"Tentunya nanti dari penyidik akan berkoordinasi, satu dengan dinas ketenagakerjaan setempat, kemudian juga akan berkomunikasi dengan KPAI setempat," kata Dedi.
Selain itu, polisi juga akan menelusuri sejumlah cabang dari pabrik tersebut. Jika ditemukan, pabrik lainnya akan diperiksa. Namun untuk kelangsungannya seperti izin, dikatakan Dedi, akan menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah (Pemda).
"Nanti diasesmen apakah dicabut, dibekukan, atau dihentikan itu semua pemerintah daerah," jelas Dedi.
Untuk diketahui, pabrik perakitan mancis yang berada di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, terbakar pada Jumat (21/6) sekitar pukul 12.05 WIB. Kebakaran itu menewaskan puluhan pekerjanya termasuk juga anak-anak yang berada di lokasi pabrik tersebut.
Puluhan karyawan yang berada di dalam rumah tidak sempat keluar, akibatnya semuanya tewas. Api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Langkat dan tiga unit milik Pemkot Binjai tiba di lokasi.
Baca Juga: Kubu Jokowi Lengkapi Berkas Laporkan Saksi Betty Kristiana ke Polisi
Sebanyak 30 korban kebakaran pabrik perakitan mancis (korek api) yang meninggal dunia di TKP, yakni 25 orang dewasa dan 5 orang anak-anak.