Suara.com - RM, penusuk Pendeta Gereja Pentakosta Daron A Unjung ditemukan tewas mengenaskan. RM tewas tak lama setelah dirinya menusuk pendeta.
RM penusukan pendeta di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, ditemukan tewas, Minggu (23/6/2019) pagi.
RM lebih memilih menenggelamkan diri di Sungai Anjir Kalampan usai terjatuh dari sebuah pohon. Setelah sebelumnya melalui upaya negosiasi bersama kepolisian dan keluarganya untuk menyerahkan diri.
"Lebih baik mati dari pada ditangkap oleh polisi. Itu adalah kata-kata yang diucapkan RM,” kata saudara RM yang bernama Hardi di Pulang Pisau.
Baca Juga: Tusuk Pendeta, Pelaku Tewas Setelah Menceburkan Diri ke Sungai
RM berasal dari Desa Matajang, Kelurahan Timpuseng Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Sebelum melakukan perjalanan menuju perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur bersama rombongan sekitar 20 orang, RM masih dalam keadaan normal bahkan aktif menggunakan media sosial.
Namun dalam beberapa hari terakhir saat RM mencoba berkomunikasi dengan orang tua mereka, tampaknya pembicaraan yang dilakukan RM sudah tidak nyambung lagi.
RM merasa ketakutan, seolah-olah ada orang yang ingin membunuhnya hingga akhirnya keluarga pun memutuskan untuk menjemputnya pulang.
RM adalah sosok pendiam dan hanya bersekolah hingga tamat SD. Rasa ketakutan dan cerita tidak jelas yang diperolehnya selama perjalanan itu, membuat karakter dan kejiwaan RM berubah.
Baca Juga: Terungkap! Ini Dia Sosok Penusuk Pendeta Pentakosta
Hingga pada akhirnya pihak keluarga menerima kabar terakhir, yaitu RM melakukan penusukan menggunakan sebuah kayu kepada pendeta bernama Daron A Unjung (57) yang hanya berniat menyapanya saja.