Wasekjen PAN: Kalau Kalah di MK, Prabowo Mungkin Gabung Jokowi

Minggu, 23 Juni 2019 | 21:47 WIB
Wasekjen PAN: Kalau Kalah di MK, Prabowo Mungkin Gabung Jokowi
Faldo Maldini - (YouTube/Faldo Maldini)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal PAN Faldo Maldini menggunggah video bertajuk 'Prabowo (Mungkin) Gabung Jokowi'.

Sebelumnya, Faldo membuat heboh pendukung pasangan Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno dengan mengunggah video bertajuk Prabowo tidak akan Menang Pemilu di MK.

Lewat channel YouTube pribadinya, Minggu (23/6/2019), Faldo Maldini mengunggah video berdurasi 18 menit 44 detik dengan judul Prabowo (Mungkin) Gabung Jokowi. Apa maksud video tersebut?

Awal video tersebut, Faldo menjelaskan rekaman itu merupakan respons atas video yang diunggahnya dengan judul 'Prabowo tidak akan Menang Pemilu di MK'.

Baca Juga: Faldo Maldini Soal Pemilu Ulang: Pemimpin Negara Bisa Menlu Sampai Menkeu

Faldo menjelaskan bahwa inti dari video 'Prabowo tidak akan Menang Pemilu di MK' yang diunggah olehnya itu sebenarnya adalah menerangkan pihak yang menang gugatan di Mahkamah Konstitusi bukan berarti menang pemilu. Tetapi ada proses lain yang masih panjang setelah itu.

Misalnya, Faldo mencontohkan kalau MK menerima gugatan Prabowo, bukan serta merta sang capres jadi presiden.

Melainkan ada proses lain seperti misalnya pemungutan suara ulang (PSU) atau pemilihan ulang jika MK mengabulkan gugatan Prabowo.

"Bagi gue ini adalah tentang edukasi politik, edukasi kepada publik yang harus dilakukan politisi. Dan gue saja selaku anak yang bisa lo bilang 'lah Faldo kan enggak belajar hukum, enggak ngerti hukum'. Gue aja melakukan riset untuk memahami tentang dinamika yang terjadi pasca-Pilpres khususnya yang terjadi pada sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi," tutur Faldo dalam video seperti dikutip.

Faldo mengakui, yang membuat dirinya cukup pusing justru kekinian yang terjadi adalah adanya perang opini.

Baca Juga: Prediksi Prabowo Keok di MK, Faldo Maldini Akui Kejelian Tim Hukum Jokowi

"Kita enggak sedang beradu kekuatan hari ini dalam proses sengketa pilpres. Tetapi, bagaimana caranya jika seandainya salah satu pihak kalah atau salah satu pihak itu menang, publik itu pada akhirnya tahu kenapa dia kalah kenapa dia menang. Inilah sisi sebenarnya yang ingin gue sampaikan. Buat publik itu tahu sebenarnya dan ini menjadi edukasi buat kita semua," tuturnya.

Faldo lantas mengulas beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi setelah putusan sidang PHPU Pilpres 2019.

Pertama, terkait kemungkinan Partai Gerindra yang mengantongi perolehan suara sebesar 12,97 persen dalam Pileg 2019 bergabung bersama pemerintah Jokowi.

"So, mungkin enggak yang 12 persen gabung sama Jokowi? Gue enggak bilang sih, kalau Gerindra gabung ke Jokowi itu buruk. Itu realistis. Itu pilihan bagi parpol, berada dalam lingkaran kekuasaan tentu lebih baik," ucapnya.

Selanjutnya, Faldo menilai hal sebaliknya mungkin saja bisa terjadi. Faldo mengatakan kalau pada akhirnya Prabowo dinyatakan menang dalam Pilpres 2019, Jokowi bisa saja bergabung dalam pemerintahan Prabowo.

Bagi Faldo, kemungkinan-kemungkinan tersebut bukan hal aneh dalam kancah perpolitikan. Faldo menilai apa pun yang mungkin terjadi yang terpenting yakni para tokoh tersebut tetap dapat mempertahankan nilai-nilai yang dianut dan diperjuangkan selama ini.

Juru Bicara BPN Prabowo – Sandiaga Uno itu mencontohkan, terkait sikap Prabowo yang selalu menyinggung soal kebocoran anggaran negara.

Bisa saja, kata Faldo, jika Prabowo memilih bergabung kedalam pemerintahan Jokowi pemikiran tersebut lantas disampaikannya kepada Jokowi sehingga bisa segera dibenahi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI