Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade meminta Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menelisik peran Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dalam kegiatan pelatihan saksi atau Training of Trainer (ToT) yang diadakan TKN Jokowi - Maruf Amin pada 21-22 Februari 2019, di Hotel El Royale, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Andre, melalui akun Twitter pribadinya @andre_rosiade mengatakan persidangan Mahakam Konstitusi telah berhasil membongkar pemufakatan curang yang disusun dalam acara ToT yang diadakan TKN Jokowi - Maruf Amin.
Andre pun meminta Majelis Hakim MK menelisik peran Hasto yang berdasar keterangan saksi fakta, Hairul Anas Suaidi yang dihadirkan Tim Hukum Paslon 02 Prabowo - Sandiaga Uno menyebut Hasto telah menuding pihaknya sebagai pendukung Khilafah.
"Persidangan MK berhasil membongkar pemufakatan curang yang disusun di acara ToT di Kelapa Gading. Hakim MK diharapkan menelusuri peran Hasto Skejen PDIP dalam acara tersebut. Dimana Hasto menyampaikan: pihak 02 dicap radikal dan pendukung Khilafah," kicau Andre lewat akun Twitter @andre_rosiade seperti dikutip suara.com pada Minggu (23/6/2019).
Baca Juga: Jubir TKN Sindir Koalisi Prabowo - Sandiaga Hanya Tersisa Dua Partai
Untuk diketahui, dalam sidang PHPU Pilpres 2019 salah satu saksi fakta yang dihadirkan Tim Hukum Prabowo - Snadiaga Uno, Hairul Anas Suaidi menyebut ada dugaan kecurangan yang dilakukan oleh TKN Jokowi - Ma'ruf Amin dalam acara pelatihan saksi atau ToT pada 21-22 Februari 2019, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hairul menyebut salah satu materi yang disampaikan oleh pemateri yakni Wakil Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Moeldoko menyebut kecurangan bagian dari demokrasi.
Selian, Moeldoko Hairul Anas juga menyebut beberapa tokoh yang turut hadir dalam acara tersebut, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Hairul Anas sendiri ketika itu hadir dalam acara pelatihan saksi sebagai perwakilan yang diutus dari partainya yakni Partai Bulan Bintang (PBB) yang merupakan pendukung Jokowi - Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Hairul Anas mengungkapkan saat menyampaikan materi dalam Hasto menyebut paslon 02 Prabowo - Sandiaga Uno pendukung Khilafah.
"Jadi, Pak Hasto dalam penyampaiannya menggunakan diksi-diksi 02 radikal, pro-khilafah, ya seperti yang ramai-ramai di medsos," ucap Hairul Anas.
Baca Juga: Jubir BPN Pastikan Prabowo - Sandiaga Bakal Terima Hasil Putusan Sidang MK