Suara.com - Meski Pilpres 2019 sudah berakhir, namun berbagai pemberitaan mengenai Pilpres masih ramai dibicarakaan. Mulai dari pernak-pernik gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi hingga perkembangan pengusutan aksi kerusuhan 22 Mei.
Tak hanya itu, ulang tahun Presiden Jokowi juga meramaikan pemberitan pada Jumat (21/6/2019). Berikut Suara.com merangkum sejumlah berita terpopuler yang terjadi sepanjang Jumat kemarin.
1. Pertamina Transfer Puluhan Juta ke Said Didu
Jagat media sosial dikejutkan dengan beredarnya bukti transfer senilai puluhan juta yang ditujukan ke rekening pribadi milik Said Didu. Dalam bukti transfer tersebut, tertulis sebagai penerima yakni Muhammad Said Didu dengan keterangan transaksi fee LET Pertamina Lubricants.
Transfer uang tersebut diberikan secara bertahap yakni sebanyak 4 kali dengan nilai tiap transaksi sekitar puluhan juta. Pihak Pertamina memberikan klarifikasi atas beredarnya bukti transaksi tersebut.
Baca Juga: Buntu Usut Kasus Baru Bank Century, KPK Minta Bantuan Penyidik Lama
Simak berita sselengkapnya di sini
2. Seratusan Pensiunan TNI Jadi Penjamin Soenarko
Babak baru kasus dugaan makar yang menjerat Mayjen (Purn) Soenarko memasuki babak baru. Penangguhan penahanan Soenarko dikabulkan, ia dibebaskan pada Jumat siang.
Setidaknya ada 102 purnawirawan TNI yang siap pasang badan menjamin penangguhan penahanan Soenarko. Sosok Panglima TNI Marsekal Hadi Tjanjanto serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ikut menjadi penjamin bebasnya Soenarko.
Simak berita selengkapnya di sini.
3. Alasan Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Penjamin Soenarko
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjadi salah seorang penjamin dari total 102 penjamin kebebasan Mayjen (Purn) Soenarko. Luhut mengaku memiliki alasan tersendiri sehingga mau menjadi penjamin Soenarko.
Baca Juga: Tanggapi Keterangan Saksi Jokowi, BW: Banyak yang Ditutup-tutupi
Salah satu alasannya adalah Soenarko merupakan mantan anak buahnya saat masih aktif di institusi TNI. Hal itulah yang membuat Luhut Binsar memutuskan menjadi penjamin Soenarko.