Suara.com - Baru-baru ini wisatawan yang hendak menghabiskan liburan musim panas di Yunani diminta waspada terhadap nyamuk pembawa virus mematikan.
Dilansir Suara.com dari laman Mirror, Jumat (21/6/19) sekitar 50 orang meninggal dunia pada tahun lalu akibat terserang wabah virus West Nile.
Pejabat kesehatan di Yunani juga telah memperingatkan potensi risiko yang disebabkan oleh nyamuk tersebut.
Biasanya penderita akan mengalami gejala seperti demam, sakit kepala serta nyeri pada umumnya.
Baca Juga: Liburan di Yunani, Intip 7 Kemesraan Nana Mirdad dan Andrew White
Untuk kasus yang parah, biasanya virus West Nile ini dapat berakibat fatal.
Virus West Nile ini ditularkan oleh nyamuk yang memakan darah burung liar terinfeksi.
"Virus ini ada di Yunani melalui burung-burung yang bermigrasi dan kami merekomendasikan setiap orang untuk mengambil langkah-langkah antisipasi seperti menggunakan baju lengan panjang serta menghindari tempat dengan air tergenang serta menggunakan obat nyamuk," sebut Danai Pervanidou dari organisasi kesehatan masyarakat Yunani, Keelpno.
Tahun 2018, diketahui lebih dari 300 orang terinfeksi dan 50 warga Yunani dikabarkan meninggal dunia.
Banyaknya warga Inggris yang berlibur ke Yunani membuat Kantor Luar Negeri Inggris ikut angkat bicara.
Baca Juga: Penyakit yang Ditularkan Nyamuk Bisa Dicegah dengan Tirai Pintar
Kantor Luar Negeri Inggris menghimbau kepada warganya yang tenag berlibur ke Yunani untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan seperti memakai obat nyamuk dan menutup pintu atau jendela penginapan.