"Dukungan pemerintah DKI cukup besar. Sudah mengendorse kami untuk menjalankan ini, kami sudah diizinkan untuk operasi di sepanjang jalan Sudirman Thamrin," kata dia.
Pada peluncuran awal, pemakaian skuter listrik ini akan dilakukan secara cuma-cuma alias gratis selama dua minggu pertama sementara sepeda akan gratis selama sebulan.
Namun usai selesai masa ujicoba gratis, ia belum menemukan formula yang pas menentukan berapa besaran harga yang harus dikeluarkan untuk menyewa transportasi modern tersebut.
Meski begitu, ia berharap penggunaan otopet dan sepeda bisa tetap dinikmati secara cuma-cuma oleh warga DKI, tentunya dengan dukungan sponsor yang memiliki semangat serupa.
Baca Juga: Tak Cuma di Bundaran HI, HUT DKI Jakarta Juga Dirayakan di Kalijodo
"Kita akan coba cari sponsor, kita akan coba cari partner, mudah-mudahan banyak pihak yang tertarik untuk membantu kami supaya bisa melayani Jakarta. Wajah baru ini dengan otopet listrik dan sepeda kita, terus-menerus dan bisa gratis," kata dia.
Secara spesifikasi, otopet listrik ini mampu melaju dengan kecepatan 25 km per jam dengan jarak tempuh 25 kilometer untuk satu kali pengisian baterai.
Di sisi keamanan, otopet ini dilengkapi dengan fitur keamanan seperti pelacakan elektronik, alarm elektronik, dan sensor elektronik. Sehingga keberadaannya bisa terdeteksi oleh sistem yang dikembangkan oleh perusahaan, terlebih telah terkoneksi dengan Jakarta Smart City. (Antara)