BMKG: Indonesia Dilanda Musim Kemarau Lebih Kering Sampai Agustus 2019

Jum'at, 21 Juni 2019 | 17:38 WIB
BMKG: Indonesia Dilanda Musim Kemarau Lebih Kering Sampai Agustus 2019
BMKG. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG memprakirakan Indonesia akan dilanda musim kemarau sampai Agustus 2019. Saat itu adalah puncak musim kemarau tahun ini.

BMKG menyatakan musim kemarau akan lebih kering dibandingkan dengan tahun sebelumnya. BMKG menyarankan pemerintah daerah yang wilayahnya rawan mengalami kebakaran lahan dan hutan meningkatkan kewaspadaan.

"Waspada kekeringan di periode musim kemarau ini, karena diprediksi kemarau tahun ini lebih kering dari tahun sebelumnya," kata Kepala Subbidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat Adi Ripaldi saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (21/6/2019).

"Daerah yang tahun lalu pada periode Juni, Juli dan Agustus terkena kekeringan, tahun ini harus lebih waspada lagi," ia menambahkan.

Baca Juga: Musim Kemarau, Suhu Terdingin di Yogyakarta Tembus 18 Derajat Celcius

Ia menjelaskan bahwa tahun lalu curah hujan selama musim kemarau kurang dari 20 milimeter dalam satu bulan, dan tahun ini bisa jauh lebih rendah lagi.

Menurut prakiraan BMKG hampir seluruh Jawa telah memasuki musim kemarau, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Puncak musim kemarau diprakirakan terjadi Juli--Agustus 2019. Hujan lokal masih turun di wilayah seperti Bogor di Jawa Barat.

"Tapi tidak semua wilayah ada hujannya, untuk wilayah seperti Jonggol, Parung kurang hujannya," kata Adi.

Menurut dia, warga yang tinggal di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi dan Sumatera juga perlu mewaspadai dampak kekeringan. Di wilayah-wilayah itu, puncak kemarau diprakirakan terjadi Agustus sampai September.

"NTB dan NTT termasuk wilayah tadah hujan, sehingga perlu dibantu dengan irigasi," katanya.

Baca Juga: Kemarau, Penjual Air Bersih di Yogyakarta Mulai Kebanjiran Pesanan

Menurut siaran di laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, tahun 2018 kekeringan melanda sejumlah daerah di Jawa dan Nusa Tenggara. Kekeringan antara lain melanda wilayah Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Lampung, membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI