Suara.com - Jembatan penyebrangan orang layang atau skybridge yang menghubungkan Stasiun LRT Velodrome dengan Halte TransJakarta Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur resmi dibuka menjadi kawasan integrasi transportasi, Jumat (21/6/2019). Masyarakat tak perlu lagi lewat zebracross jika berpindah dari TJ ke LRT.
Pantauan Suara.com, skybridge itu memiliki panjang sekitar 500 meter dan lebar 2 meter, masyarakat yang berpindah dari Halte Pemuda ke Stasiun LRT akan menempuh waktu sekitar 5 menit saat melintasi skybridge ini.
Tampilan skybridge yang dibuat elegan dengan lantai semen dan atap yang bagus juga membuat para penumpang TransJakarta dan LRT akan semakin dimanjakan.
Direktur Operasional PT TransJakarta Daud Joseph mengatakan tidak akan terjadi rebutan penumpang antara TJ dan LRT karena keduanya saling menguntungkan.
Baca Juga: Semua Blok Tanah Abang Tutup, Hanya di Skybridge Pedagang Gelar Lapak
Dia pun mencontohkan hal ini dengan integrasi antara jalur MRT dan rute TransJakarta Koridor 1 yang juga bersinggungan.
"MRT dulu ditargetkan 60 ribu penumpang perhari, hari ini sudah mencapai 90 ribu pelanggan dan koridor 1 TransJakarta yang tadinya setiap hari punya 80 ribu pelanggan, hari ini pelanggan koridor 1 sudah menembus 90 ribu pelanggan, jadi dengan adanya dua rute yang bekerja sama tetapi justru jadi pelengkap yang komplementer," kata Daud Joseph saat meresmikan skybridge.
Halte TransJakarta Pemuda, Rawamangun sendiri melayani dua rute yakni Pulogadung – Dukuh Atas 2 (Koridor 4) dan Dukuh Atas 2 – Tu Gas (Variasi Koridor 4)
Kereta LRT Jakarta memiliki rute dengan panjang lintasan sekitar 5,7 kilometer dari Kelapa Gading-Velodrome. Kereta ini memiliki lima stasiun elevated atau layang, yakni Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Pacuan Kuda, Stasiun Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.
Baca Juga: Skybridge Stasiun Sisingamangaraja Ditarget Rampung Oktober 2019