Jokowi Ultah, Wadah Pegawai KPK: Kasus Novel Baswedan Sudah Lewati 800 Hari

Jum'at, 21 Juni 2019 | 12:16 WIB
Jokowi Ultah, Wadah Pegawai KPK: Kasus Novel Baswedan Sudah Lewati 800 Hari
Aksi Presiden Jokowi dan cucunya Jan Ethes. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wadah Pegawai KPK mengucapkan selamat ulang tahun kepada Presiden RI Joko Widodo yang pada Jumat (21/6/2019) ini usainya genap 58 tahun.

Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap berharap di hari ultahnya ini, Presiden Jokowi diberikan keselamatan dan kesehatan selama memimpin bangsa Indonesia.

"Pegawai KPK mendoakan agar Pak Jokowi selalu diberikan rahmat kesehatan dan dilindungi oleh Allah SWT dalam menjalankan tugas sehari hari sebagai Presiden RI," kata Yudi melalui keterangan tertulis, Jumat (21/6/2019).

Yudi menambahkan wadah pegawai KPK juga berharap agar Presiden terus teguh dalam perjuangan dan komitmennya untuk menciptakan Indonesia yang bebas korupsi.

Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun Ditagih Nasib Kasus Teror Novel Baswedan

"Ini agar tidak ada lagi uang rakyat yang diambil koruptor dan rakyat menjadi lebih sejahtera," ujar Yudi.

Bersamaan dengan ultah Kepala Negara, Wadah Pegawai KPK menyelipkan permintaan kepada Jokowi agar kasus menuntaskan kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK, Novel Baswedan.

Dia juga berharap Jokowi bisa lebih melindungi kerja-kerja penyelidik, penyidik dan seluruh pegawai KPK dari bentuk teror-teror lainnya.

"Yang terjadi selama ini, di mana salah satu teror yaitu kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan telah melewati 800 hari lebih," kata Yudi.

Lebih lanjut, Yudi pun berharap presiden Jokowi juga memperhatikan Tim Pansel KPK dalam menentukan Capim KPK Jilid V, agar dapat memilih pimpinan yang berani dan berintegritas dengan rekam jejak yang juga cukup mumpuni.

Baca Juga: Gagar-gara Cadel, Saksi Jokowi Diledek Hakim MK

"Sehingga ketika nanti memimpin KPK bisa memberantas korupsi secara maksimal untuk membantu mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi," tutup Yudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI