Kualitas Saksi Prabowo Bikin Kecewa, Peneliti: Cuma Hairul Anas Bikin Kaget

Kamis, 20 Juni 2019 | 19:46 WIB
Kualitas Saksi Prabowo Bikin Kecewa, Peneliti: Cuma Hairul Anas Bikin Kaget
Hairul Anas Suaidi, saksi Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam sidang gugatan Pilpres 2019. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesaksian Hairul Anas Suaidi dalam sidang ketiga sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Kamis (20/6/2019) dini hari, dianggap mengagetkan oleh peneliti dari Indonesian Legal Roundtable (IRL), Erwin Natosmal.

Sebelum menyampaikan pendapat tersebut, Erwin Natosmal mengomentari kualitas secara keseluruhan saksi dari tim hukum Badan Pemenangan Nasional  Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Ia menyayangkan hal tersebut.

"Kalau dilihat lebih dalam, dari saksi fakta, tak bisa didapatkan banyak informasi," katanya, dikutip dari tayangan iNews Pagi, Kamis (20/6/2019).

Ia menjelaskan, banyak saksi yang dihadirkan BPN kurang kuat, karena tidak secara langsung melihat, merasakan, dan mendengar kejadian yang diterangkan.

Baca Juga: Kader PBB Jadi Saksi Prabowo, Yusril: Hairul Anas Cuma Numpang Jadi Caleg

"Karena definisi saksi adalah orang yang melihat langsung," ujar Erwin Natosmal.

Sementara itu, kebanyakan saksi dari BPN, menurut Erwin Natosmal, hanya bisa memberikan testimonium de auditu.

"Yaitu orang-orang hanya mendengar, melihat dari pihak orang lain, seperti kasus yang di Jawa Tengah kalau tidak salah. Dia tidak melihat, cuma melihat ada video tentang bagaimana salah satu gubernur mengerahkan saksi. Itu disebut testimonium de auditu" ungkap Erwin Natosmal.

Meski begitu, ada beberapa kesaksian menarik yang ia pahami. Salah satunya yang diterangkan saksi bernama Beti asal Boyolali.

Namun, dari seluruh saksi, Erwin Natosmal hanya dibuat kaget oleh Hairul Anas.

Baca Juga: Saksi KPU Prof Marsudi Sempat Sebut 'Robot Ikhlas' Hairul Anas Sesat

"Tapi semalam yang paling update itu yang Hairul Anas. Menurut saya keterangannya agak mengagetkan, seperti membuat, mengonfirmasi apa yang didalilkan oleh para pemohon, tentang bagaimana kecurangan itu dilakukan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI