Senin Pekan Depan Sofyan Basir Jalani Sidang Perdana Kasus PLTU Riau-1

Kamis, 20 Juni 2019 | 18:05 WIB
Senin Pekan Depan Sofyan Basir Jalani Sidang Perdana Kasus PLTU Riau-1
Dirut nonaktif PT PLN Sofyan Basir berjalan keluar memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/5). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK telah menerima jadwal persidangan untuk tersangka Direktur Utama nonaktif PT PLN Sofyan Basir. Sofyan akan menjalani sidang perdana perkara suap pembangunan proyek PLTU Riau-1 dengan agenda pembacaan dakwaan JPU pada Senin 24 Juni mendatang.

"KPK telah menerima informasi, persidangan perdana untuk terdakwa Sofyan Basir akan dilakukan pada hari Senin, 24 Juni 2019 di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Lobi Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019).

Dalam pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, nantinya Jaksa KPK akan menguraikan peran Sofyan ataupun ada keterlibatan pihak-pihak lain yang terkait dalam kasus tersebut.

"Akan diuraikan perbuatan-perbuatan yang diduga dilakukan oleh terdakwa, terutama dalam kapasitas membantu terjadinya tindak pidana korupsi suap terkait kontrak kerjasama PLTU Riau-I," tutup Febri.

Baca Juga: Polri Pastikan 9 Nama Perwira untuk Capim KPK Belum Final

Tersangka kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1, Direktur Utama PT PLN nonaktif Sofyan Basir. (Suara.com/Welly Hidayat)
Tersangka kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1, Direktur Utama PT PLN nonaktif Sofyan Basir. (Suara.com/Welly Hidayat)

Sofyan Basir dalam perkara PLTU Riau-1, diduga membantu pelaku lain dalam melakukan korupsi.

Maka itu, KPK mendakwa menggunakan Pasal 12 a juncto Pasal 15 UU Pemberantasan Korupsi Juncto Pasal 56 ke 2 KUHP atau Pasal 11 Jo. Pasal 15 UU Pemberantasan Tipikor juncto Pasal 56 ke 2 KUHP.

Dalam perkara kasus PLTU Riau-1, KPK sebelumnya telah memenjarakan tiga terpidana, mereka adalah eks Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eni Maulani Saragih, Bos Blackgold Natural, Johannes B Kotjo, dan terakhir mantan Menteri Sosial Idrus Marham.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI