Sebut Pertama di Dunia, KPU Klaim Banyak Negara Ingin Pelajari Situng

Kamis, 20 Juni 2019 | 17:02 WIB
Sebut Pertama di Dunia, KPU Klaim Banyak Negara Ingin Pelajari Situng
Suasana sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (18/6). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU merupakan hal baru dalam Pemilu di dunia. Hal itu dikatakan Arief berdasarkan pengalamannya berkunjung lima benua untuk mempelajari sistem Pemilu di sejumlah negara.

"Saya kebetulan bersyukur bisa pergi ke banyak negara lihat Pemilu, 5 benua saya sudah pernah kunjungi Pemilu-nya. Praktik (Situng) ini praktik yang pertama di dunia," ujar Arief dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019).

"Menampilkan scanning berita acara dari TPS, dan hasil penghitungannya. Itu pertama yang dilakukan sepanjang saya tahu ya diseluruh dunia," Arief menambahkan.

Arief kemudian mengklaim saat ia mempresentasikan terkait Situng KPU di beberapa negara, banyak negara yang menyampaikan keinginannya untuk mempelajari terkait Situng.

Baca Juga: Saksi KPU Prof Marsudi Sempat Sebut 'Robot Ikhlas' Hairul Anas Sesat

Lebih lanjut, Arief pun menyampaikan kebanggaan dengan adanya Situng. Sebab, kata dia, dengan adanya Situng dapat membangun kepercayaan publik.

"Itu lah mengapa kami merasa keberadaan Situng sangat penting bukan hanya dia penting secara teknis untuk memberikan informasi. Tetapi, dia penting untuk membagun kredibilitas, integritas, dan kepercayaan publik terhadap Pemilu itu sendiri," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI