“Oleh karena itu, kami percaya bahwa kita perlu saling belajar tentang cara menangani pekerja sektor informal guna memfasilitasi transisi pekerja tersebut ke sektor formal,” kata Haiyani.
Strategi keempat, memperkuat dukungan ILO untuk negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Indonesia menggarisbawahi pentingnya ILO dalam memberikan bantuan kepada pemerintah, sektor swasta, dan serikat pekerja.
ILO perlu memberikan prioritas lebih besar ke wilayah Asia Pasifik dalam mengatasi tantangan ketenagakerjaan di masa depan. Indonesia berpandangan bahwa mengatasi tantangan pekerjaan di masa depan membutuhkan partisipasi seluas mungkin dari semua pemangku kepentingan.
“Dalam hal ini, kami mendorong anggota ASPAG untuk menegaskan kembali komitmennya dalam Deklarasi Bali yang diadopsi pada 2016, untuk mempercepat upaya mempromosikan pertumbuhan inklusif, keadilan sosial, dan pekerjaan yang layak,” tambahnya.
Baca Juga: Lewat Amnesti Yordania, Kemenaker Pulangkan Pekerja Migran dan Anak-anak
Berdasarkan data Ketenagakerjaan Asia-Pasifik dan Social Outlook 2018, Asia - Pasifik merupakan wilayah dengan tingkat pengangguran terendah di dunia.
Antara 2007-2017, produktivitas tenaga kerja di wilayah Asia dan Pasifik meningkat rata-rata 5 persen per tahun. Namun kemajuan yang mengesankan ini harus didukung dengan komitmen untuk mencapai pekerjaan yang layak.
“Indonesia percaya bahwa kemajuan signifikan dalam pekerjaan yang layak untuk semua berfungsi sebagai dasar untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah Asia Pasifik di tahun-tahun mendatang,” kata Haiyani.
Pada akhir pernyataannya, atas nama pemerintah Indonesia, Haiyani ingin menyampaikan penghargaan kepada Tiongkok atas kepemimpinannya sebagai Koordinator ASPAG untuk periode 2018 - 2019 dan menyatakan siap bekerja sama dengan koordinator ASPAG ILO yang akan datang.
Secara umum, negara-negara ASIA and Pasific Group (ASPAG) yang terdiri dari negara berkembang dan maju memahami bahwa pekerjaan masa depan/future of work merupakan tantangan bersama.
Baca Juga: Usai Cuti, Menaker Ajak Pegawai Kemnaker Kembali Bekerja Layani Masyarakat
Perbedaan tantangan tersebut disikapi dengan berbagai upaya sesuai dengan perbedaan tingkat ekonomi masing-masing negara.