Terkena Jerat, Anak Gajah Alami Luka Infeksi Parah di Aceh TImur

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 20 Juni 2019 | 14:21 WIB
Terkena Jerat, Anak Gajah Alami Luka Infeksi Parah di Aceh TImur
Anak gajah yang ditemukan di Kawasan Simpang Jernih Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh dievakuasi untuk mendapat perawatan di CRU Sukajadi, Aceh. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seekor anak gajah yang terkena jerat di Kawasan Simpang Jernih Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh terluka parah. Kondisi tersebut membuat anak gajah itu dirawat Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi setelah dievakuasi tim Forum Konservasi Leuser dan BKSDA Aceh.

Anak gajah yang terkena jeratan tersebut diperkirakan bakal menjalani perawatan selama sebulan, lantaran kondisi luka yang dialaminya cukup parah.

"Luka di kaki kiri depan anak gajah tersebut sudah infeksi. Diperkirakan butuh satu bulan menyembuhkan infeksi akibat terkena jerat. Namun, yang terpenting apakah anak gajah tersebut mau makan atau tidak terpisah," kata Koordinator Manajer Lapangan Regional I Forum Konservasi Leuser Nurul Hidaya Lubis dilansir dari Antara di Idi, Ibu Kota Kabupaten Aceh Timur, Kamis (20/6/2019).

Temuan anak gajah yang terkena jeratan tersebut kali pertama terjadi di Kawasan Hutan Kecamatan Jernih pada Selasa (18/6), sekitar pukul 15.00 WIB. Anak gajah berusia sekitar satu tahun tersebut ditemukan di kawasan hutan di Kecamatan Simpang Jernih, dalam kondisi dehidrasi.

Baca Juga: Per 2020, Kamboja akan Larang Wisata Naik Gajah di Angkor Wat

Sedangkan, kaki kiri depan yang terkena jerat diperkirakan terjadi sejak dua minggu sebelum ditemukan. Anak gajah tersebut, akhirnya tiba di desa terdekat dari CRU Serbajadi pada Kamis (20/6/2019) sekitar Pukul 03.00 WIB setelah perjalanan berjam-jam dengan mobil dan menyeberangi sungai.

Anak gajah tersebut diseberangkan ke sungai menggunakan perahu motor menuju ke CRU Serbajadi. Saat dievakuasi, anak gajah dalam keadaan dibius.

"Anak gajah ini akan dirawat hingga sembuh setelah itu baru dilepasliarkan. Terkait dengan pelepasliaran, merupakan kewenangan BKSDA," kata Nurul.

CRU Serbajadi berada di kawasan hutan pedalaman Kabupaten Aceh Timur, dekat dengan perbatasan Kabupaten Gayo Lues. CRU tersebut memiliki tiga gajah dewasa, satu jantan, dan dua betina.

Untuk diketahui, untuk mencapai CRU dari Idi, Ibu Kota Aceh Timur diperlukan waktu sekitar tiga jam perjalanan. (Antara)

Baca Juga: Marak Konflik Gajah di Riau Diduga Akibat Rusaknya TN Tesso Nilo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI