Suara.com - Pengawal Revolusi Iran (IRGC) menembak jatuh pesawat nirawak atau drone "pengintai" milik Amerika Serikat di Provinsi Hormozgan, di bagian selatan negara itu, menurut situs berita IRGC, Sepah News pada Kamis.
Ketegangan antara Iran dan AS meningkat sejak tahun lalu, ketika Presiden Donald Trump menarik Washington dari kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dan kekuatan dunia serta memberlakukan sanksi terhadap Teheran,.
Kantor Berita Pemerintah IRNA melaporkan hal serupa, mengidentifikasi 'drone' tersebut berjenis "RQ-4 Global Hawk'.
"Pesawat nirawak itu ditembak jatuh saat menerobos wilayah udara Iran di dekat distrik Kouhmobarak di bagian selatan," tulis situs IRGC yang dikutip Antara dari Reuters.
Baca Juga: Puluhan Saksi dan Informan FBI Dilaporkan Hilang Misterius di Amerika
Sistem pesawat nirawak RQ-4 Global Hawk mampu terbang di ketinggian selama lebih dari 30 jam, dengan menangkap gambar beresolusi tinggi dari area daratan yang lebih luas di segala jenis cuaca, menurut produsen Northrop Grumman di situs miliknya.