Suara.com - Politisi senior PDI Perjuangan yang juga menjabat Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo memastikan Megawati Soekarnoputri akan tetap menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.
Kepastian Megawati kembali menjabat ketua umum, kata Tjahjo, didasari oleh keinginan dari seluruh ketua DPD yang membawa aspirasi atau suara kader di daerah.
"Sudah diputuskan kemarin semua teman-teman ketua DPD se-Indonesia sudah meminta karena apa pun partai menang di bawah kempimpinan Ibu Mega," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Meski posisi ketua umum sudah dipastikan dijabat Megawati. Namun saat ini PDI Perjuangan tengah mencari figur untuk mengisi posisi baru dalam Dewan Pimpinan Pusat, yakni Ketua Harian.
Baca Juga: Menteri Tjahjo Bantah Kesaksian Agus Maksum Soal 17,5 Juta DPT Siluman
Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu menuturkan, pembahasan terkait posisi ketua harian partai baru akan dibahas dalam pelaksanaan Kongres V PDI Perjuangan, Agustus 2020.
"Nanti dibahas di kongres. Apakah bentuknya wakil ketua umum, ya kan penyempurnaan saja. Tapi kendali partai tetap pada Ibu Megawati," ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, masih banyak aspirasi yang menginginkan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjabat sebagai ketua umum.
Aspirasi tersebut datang dari kalangan arus bawah atau wong cilik yang disampaikan oleh seluruh ketua DPD PDI Perjuangan dalam Rakernas IV di DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Meski begitu, kata Hasto, keputusan terkait jabatan ketua umum baru akan dibahas lebih lanjut saat Kongres V PDI Perjuangan.
Baca Juga: Wajah Megawati Semringah Seusai Hadiri Rakernas IV di Kantor DPP PDIP
"Ya nanti di dalam Kongres. Tetapi ada juga aspirasi dari seluruh ketua DPD PDI Perjuangan yang mohon kesediaan ibu ketua umum untuk berkenan memimpin kembali PDI perjuangan, itu suara arus bawah," kata Hasto, Rabu (19/6/2019)