Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat menyatakan gempa bumi tektonik berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) pada Kamis pukul 00.24 WIB mengguncang Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua namun tidak berpotensi tsunami.
Dari keterangan tertulis yang diterima dari Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menyebutkan, hasil analisis BMKG menunjukan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 6,3 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 6,2 SR.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,23 Lintang Selatan (LS) dan 138,53 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 45 kilo meter arah Barat daya Kota Sarmi, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua pada kedalaman 11 kilo meter.
Ia mengemukakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Baca Juga: Jepang Cabut Peringatan Tsunami Usai Gempa 6,7 SR
Ia melanjutkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Sarmi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sistem Sesar Mamberamo, tepatnya di sebelah Timur Laut Sarmi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran miring yang merupakan kombinasi antara pergerakan mendatar dan naik (oblique-thrust), sebutnya.
Guncangan gempa bumi ini, kata dia dilaporkan dirasakan di Sarmi III-IV MMI, Sentani II-III MMI, Wamena I-II MMI. Hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 00.43 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan kekuatan magnitudo 4,9.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa 6,8 SR
Rahmat memastikan, informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg. (Antara)