Suara.com - Ahli IT, Hermansyah mengaku pernah menjadi korban kekerasan fisik saat sedang melintas di jalan tol. Hal itu disampaikan Hermansyah saaat dihadirkan Tim Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga saat sidang gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi, Rabu (19/6/2019).
Dalam sidang, Hermansyah mengaku pengalaman kekerasan yang berupa aksi penusukan terjadi pada 2017 lalu.
Awalnya, anggota Tim Hukum Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Teuku Nasrullah menanyakan kepada Hermansyah apakah pernah mengalami kekerasan fisik di Jalan Tol. Hermansyah lantas mengaku pernah mengalami kekerasan tersebut.
"Ya saya pernah ditusuk tusuk di tol, sekitar tahun 2017 bulan Juli," kata Hermansyah saat bersaksi di sidang MK.
Baca Juga: Sebut Banyak DPT Siluman, Saksi Tidak Tahu Prabowo Raih 75% Suara di Sulsel
Nasrullah lantas kembali bertanya kekerasan fisik yang dialaminya itu terjadi setelah yang bersangkutan melakukan kegiatan apa. Hermansyah mengaku kekerasan tersebut terjadi saat dirinya hendak menjadi saksi dalam persidangan. Hanya, Hermansyah tidak mengatakan secara detil sidang apa yang dimaksudnya itu.
"Ya intinya saya seperti sekarang, ingin bersaksi di suatu persidangan itu saja," ungkapnya.
Hermansyah pun mengatakan dirinya tidak mengetahui pasti siapa pelaku kekerasan tersebut. Hermansyah mengatakan akibat kekerasan yang dialaminya itu mengakibatkan adanya luka pada bagian leher.
"Ya pada saat itu kalau saya amati saya tidak tahu sama sekali tiba-tiba mobil saya di stop dan saya ditusuk tusuk seperti itu," ujarnya.
Baca Juga: Kebelet Pipis, Hakim MK ke Saksi Tim Prabowo: Pak Idham Bisa Lihat Saya?