Videonya Viral, Kasus Anak Gadis Digilir 5 Pemuda di Pondok Terungkap

Rabu, 19 Juni 2019 | 15:36 WIB
Videonya Viral, Kasus Anak Gadis Digilir 5 Pemuda di Pondok Terungkap
Salah satu pelaku kasus pemerkosaan anak di bawah umur. (Antara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi telah mengungkap kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur yang diduga dilakukan sebanyak lima pelaku di sebuah pondok. 

Kasus ini terbongkar setelah video tindakan asusila itu beredar di masyarakat Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Pengungkapan kasus ini berawal dari beredarnya video porno di yang menunjukkan pencabulan anak di bawah umur. Polsek dan Polres kemudian menyelidiki dan ternyata benar sehingga para pelaku langsung ditangkap," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel didampingi Wakapolres Kompol Endro Ariwibowo seperti dilansir Antara, Rabu (19/6/2019).

Aksi pemerkosaan itu terjadi pada 21 April 2019 lalu. Tersangka pelaku sebanyak lima orang, terdiri satu pria dewasa berinisial JI berusia 18 tahun dan empat anak di bawah umur.

Baca Juga: Ada Luka Robek di Alat Vital Siswi SMP yang Digilir 3 Guru di Lab Sekolah

Saat kejadian, korban bersama dua rekannya hendak pulang usai mencari buah dan melintas di sebuah pondok yang saat itu ada salah satu tersangka. Salah satu tersangka sempat berpesan agar korban mampir ke pondok itu setelah mengantar temannya.

Tidak lama kemudian, korban yang masih polos, kembali ke pondok itu. Korban kemudian dibawa masuk ke pondok yang di dalamnya ternyata sudah ada empat pelaku lainnya, kemudian terjadilah pemerkosaan itu.

Saat kejadian, masing-masing tersangka melakukan tindakan berbeda-beda. Ada yang melakukan persetubuhan atau memerkosa, melakukan pencabulan, membekap mulut, menangkap kaki dan tangan korban, serta ada yang membuat video dengan merekam kejadian.

Anak kecil itu tak sanggup melawan lima laki-laki yang tega melakukan perbuatan hina terhadap dirinya tanpa rasa kasihan. Usai kejadian, korban pulang dengan ketakutan dan tidak berani menceritakan kejadian pahit yang dialaminya.

Korban menutup rapat nasib dan kesedihan yang dialaminya. Kejadian ini baru terbongkar ketika video pemerkosaan itu menyebar sehingga polisi langsung menyelidikinya pada Sabtu (15/6/2019) lalu.

Baca Juga: Gilir Murid di Lab Sekolah, 3 Guru SMP di Banten Masih Berkeliaran

"Saat itu ayah korban tidak tahu karena anaknya tidak berani melapor. Setelah melalui pendekatan, korban akhirnya mengaku," kata Rommel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI