Panas! Tuding Saksinya Ditekan, Hakim MK Ancam Usir Bambang Widjojanto

Rabu, 19 Juni 2019 | 15:28 WIB
Panas! Tuding Saksinya Ditekan, Hakim MK Ancam Usir Bambang Widjojanto
Suasana sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (18/6). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BW Menilai Hakim MK Lakukan Tekanan Ke Saksi Karena Dari Kampung

Bambang Widjojanto, Ketua Kuasa Hukum Prabowo – Sandiaga, sempat melontarkan pernyataan dengan nada tinggi saat adu argumen dengan Hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat, dalam sidang pemeriksaan saksi-saksi sengketa hasil Pilpres 2019, Rabu (19/6).

Saat sidang baru dimulai setelah diskors dua jam, Hakim Arief sempat mempertanyakan urgensi dihadirkannya saksi kedua bernama Idham.

Sebab, menurut Arief, materi kesaksian yang disebutkan Idham sama seperti poin testimoni saksi pertama, Agus Maksum.

Baca Juga: Terdaftar Jadi Saksi Tim Prabowo, Cuitan Haris Azhar Ini Memantik Sorotan

Hakim Arief sempat bertanya jabatan dan tugas Idham saat Pilpres 2019. Idham menjawab dirinya berasal dari kampung.

Mendengar jawaban seperti itu, Hakim Arief menyimpulkan Idham bakal memberikan kesaksian soal Nomor Induk Kependudukan (NIK) siluman, rekayasa, pemilih ganda, dan pemilih di bawah umur pada desanya: Laingkang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Akan tetapi, Idham menjawab kesaksiannya akan mencakub seluruh daerah di Indonesia.

"Kalau anda dari kampung, mestinya yang anda ketahui itu situasi di kampung itu, bukan nasional," kata Arief dalam sidang yang digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2019).

Tiba-tiba, Bambang menyela dan memberikan pembelaan terhadap Idham. Menurutnya, meskipun Idham berasal dari kampung, ia memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang bersifat nasional.

Baca Juga: Yusril Nilai Kesaksian Agus Maksum dari Kubu Prabowo Tak Ada Guna

Perdebatan pun dimulai. Arief meluruskan maksud pertanyaan yang dilontarkan kepada Idham. Karena Bambang terus mengeluarkan argumennya, Arief memintanya berhenti berbicara.

Bahkan, Hakim Arief mengancam mengusir keluar Bambang dari arena sidang kalau terus melontarkan pernyataan.

"Saya mohon maaf pak, kalau dalam tekanan terus saya akan menolak itu pak. Saksi saya menurut saya ditekan oleh bapak," ujar Bambang menaikkan nada suaranya.

"Bukan begitu, sudah pak Bambang sekarang diam saya akan dialog dengan saudara saksi," timpal Arief.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI